Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, Jokowi: Saya Merasa seperti di Negeri Belanda
Perasaan Presiden Indonesia ketujuh itu lantaran ia berada di perbukitan Watang Pulu dan melihat kincir-kincir angin raksasa
Penulis: Woro Seto
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuliskan kesannya saat berada di perbukitan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Facebook Presiden Joko Widodo yang ia tuliskan pada Senin (2/7/2018), Jokowi merasa saat berada di perbukitan Watang Pulu seperti tengah berada di Belanda.
Perasaan Presiden Indonesia ketujuh itu lantaran ia berada di perbukitan Watang Pulu dan melihat kincir-kincir angin raksasa yang baling-balingnya berputar dihembus angin.
• Resmikan Kincir Angin Raksasa di Sulawesi Selatan, Jokowi: Saya Merasa Seperti di Negeri Belanda
Inilah catatan presiden Jokowi selengkapnya:
"Berada di perbukitan Watang Pulu, sore tadi, saya merasa seperti tengah di negeri Belanda. Seperti di Eropa. Padahal Watang Pulu ini di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan -- sekitar 200 kilometer dari Makassar.
Dan perasaan saya ini timbul karena di hadapan saya adalah kincir-kincir angin raksasa yang baling-balingnya berputar dihembus angin. Ya, inilah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap, pembangkit listrik bertenaga angin, yang saya resmikan hari ini.
Dibangun sejak Agustus 2015, PLTB ini berupa jajaran 30 menara kincir angin raksasa setinggi 80 meter, dengan baling-baling sepanjang 57 meter. Turbin-turbin menara ini bisa menghasilkan total 75 megawatt, yang dapat digunakan untuk mengaliri lebih dari 70.000 pelanggan listrik dengan daya 900 VA.
Dengan beroperasinya PLTB Sidrap ini, rasio elektrifikasi di Provinsi Sulawesi Selatan telah mencapai lebih dari 99 persen, sedikit di atas rasio elektrifikasi nasional saat ini yakni kurang lebih 96 persen. Keindahan alam Watang Pulu dan kincir-kincir angin raksasa PLTB ini pun adalah potensi pariwisata.
Begitulah. PLTB Sidrap hanyalah satu dari tiga proyek infrastruktur ketenagalistrikan yang saya resmikan hari ini. Dua lainnya adalah PLTU Punagaya dan PLTU Independent Power Producer Jeneponto Ekspansi. Selain itu, ada tiga pembangkit yang dimulai pembangunannya yaitu PLTU Sulsel Barru 2, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Luwuk, dan PLTB Tolo di Jeneponto.
Seluruh proyek ini memiliki kapasitas total 757 megawatt dengan nilai investasi lebih dari 1,168 miliar USD. Proyek infrastruktur ini juga menyerap tenaga kerja hingga 4.480 orang sejak tahap konstruksi hingga operasional."
Diketahui, ada 30 Wind Turbin Generator (WTG) yang telah terpasang pada PLTB yang berlokasi di Desa Lainungan, Sidenreng Rappang, Sulsel.
30 WTG tersebut menghasilkan energi listrik untuk sistem di Sulsel.
Dilansir TribunWow.com, dari Tribunnews.com, tidak hanya PLTB Sidrap yang akan memasok kelistrikan di provinsi itu, namun terdapat pula PLTB Tolo Jeneponto berkapasitas 72 MW yang merupakan milik Independent Power Producer (IPP).
Direktur Human Capital Management PLN Muhamad mengatakan bahwa proses pembangunan pembangkit tersebut cukup cepat.
Hal itu yang mendorong pihaknya mempercepat proses pembangunan infrastruktur lainnya.