Pilkada Serentak 2018
Mahfud MD Beri Pernyataan soal Netralitas TNI dan Polri dalam Pilkada Serentak 2018
Mahfud MD turut menanggapi tentang jalannya Pilkada Serentak 2018 yang digelar pada Rabu (27/6/2018).
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD turut menanggapi tentang jalannya Pilkada Serentak 2018 yang digelar pada Rabu (27/6/2018).
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @mohmahfudmd yang diunggah pada Senin (2/7/2018).
Mahfud MD mengaku dirinya bersyukur jika kualitas demokrasi pada Pilkada 2018 semakin meningkat jika dibandingkan dengan masa sebelumnya.
Dalam unggahannya, Mahfud MD mengaku jika dulu dirinya sempat tidak setuju jika Pilkada serentak, akan tetapi hal itu berubah saat ini.
Menurutnya tidak ada laporan mengenai kecurangan yang berarti, termasuk soal netralitas aparat.
• Fahri Hamzah Sebut Dirinya Beda Kelas dengan Ahok, Jubir PSI: Anda Berisik Tanpa Isi
@mohmahfudmd: "Mari bersyukur. Pilkada thn ini lancar, tdk ada laporan kecurangan yg berarti atau aparat yg tdk netral.
Ada mslh kecil yg tak terhindarkan.
Dulu sy tak setuju pilkada serentak krn bnyk mudaratnya tp Pilkada 2018 ini terasa ada peningkatan kualitas demokrasi.
Orng bs milih figur."
• Daftar Lengkap 23 Pemain yang Dibawa Indra Sjafri di Piala AFF U-19
Postingan itu kemudian ditanggapi oleh akun pengacara @palmersitumoran yang menyinggung isu netralitas aparat yang dihembuskan sebelum pencoblosan.
Menurut akun tersebut, jika tidak benar, maka isu tersebut adalah tuduhan yang mendiskriditkan TNI/Polri.
@palmersitumoran: "Padahal beberapa hari sebelum pilkada dihembuskan isu oleh petinggi partai bhw aparatur negara tdk neteral.
Kl benar tidak ada yg berpihak berarti tuduhan itu tdk lebih sekedar mendiskriditkan aparat keamanan POLRI dan TNI."
Menanggapi hal itu, Mahfud MD mengatakan jika faktanya Pilkada berjalan lancar dan aparat bersikap netral.
Ia pun mengaku salut dan mengucapkan terima kasih kepada aparat seperti TNI dan Polri.
• Pertamax Melonjak Jadi Rp 9.500, Rustam Ibrahim Bandingkan dengan 2014: Naiknya Dimana?
@mohmahfudmd: "Sampai saat ini tidak ada laporan adanya kasus Polri dan TNI tidak netral dlm Pilkada 2018.
Faktanya, Pilkada berjalan lancar dan baik padahal yg dulu2 sering ada kasus ketidaknetralan.
Salut dan terimakasih kpd POLRI dan TNI."
Diberitakan sebelumnya, isu soal netralitas aparat yang dipertanyakan sempat berhembus jelang Pilkada Serentak 2018.
Isu tersebut bahkan sempat dibahas oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengaku khawatir jika aparat tak netral.
Ia pun mengaku mendapat laporan jika TNI, Polri, dan BIN tidak netral.
• Jadwal Lengkap Pertandingan Timnas Indonesia di Piala AFF U-19, Catat Jangan sampai Terlewat!
"Yang saya sampaikan bukan isapan jempol apalagi mendramatisir. Ini yang saya sampaikan cerita tentang oknum. Ini nyata kejadiannya, bukan hoax," ucap SBY, saat konferensi pers kampanye akbar pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, di Hotel Santika, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/6/2018).
Oleh karena itu SBY meminta agar para aparat bisa menjaga netralitasnya.
"Kenapa ini saya sampaikan, agar BIN, TNI, Polri, netral. Ini nyata sekali kejadiannya. Kalau pernyataan saya ini membuat intelejen dan kepolisian tidak nyaman, dan mau menciduk saya, silakan," kata SBY.
Mengenai netralitas aparat, sehari sebelum pencoblosan, yakni 26 Juni 2018, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sebuah pernyataan melalui akun Twitter resminya.
• Sederet Pesan Fahri Hamzah di HUT Polri ke-72: Dilarang Gaptek hingga Tak Sikapi Aksi Petani-Nelayan
Kepada semua masyarakat, Jokowi mengatakan jika netralitas aparat seperti TNI, Polri, dan BIN adalah sebuah hal yang mutlak.
Ia pun meminta jika ada temuan di lapangan yang menunjukkan aparat tak netral untuk segera dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Netralitas TNI, Polri, dan BIN dalam pemilu dan pilkada bersifat mutlak. Saya telah memberi arahan Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN untuk tetap menjaga netralitas aparat negara di lembaga yang mereka pimpin.
Ada yang tidak netral? Mari awasi dan laporkan kepada Bawaslu," tulis @jokowi.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)