Fahri Hamzah Sebut Dirinya Beda Kelas dengan Ahok, Jubir PSI: Anda Berisik Tanpa Isi
Menurut Dedek Prayudi Fahri membela tersangka korupsi dan terpidana korupsi, sementara Ahok menyulitkan orang untuk korupsi.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Wakil ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menyebut dirinya beda kelas dengan Ahok.
Pernyataan tersebut diungkapkan Fahri dengan menjawab tweet dari netizen, Sabtu (30/6/2018).
Mulanya, akun netizen @afathoni16 menyebutkan jika Fahri beda kelas dengan Ahok.
Kemudian, Fahri membenarkan tweet tersebut.
"Beda kelas anda dengan pak ahok, tolong dibiasakan," tulis netizen @afathoni.
"Iyalah, Saya merdeka dia dipenjara," jawab Fahri.

• Sindir Janji Pemerintah soal BBM, Ferdinand Hutahaean: untuk Konsistensi saja Mereka Tidak Bisa
Kicauan Fahri Hamzah tersebut kemudian mendapat tanggapan dari juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi.
Dedek menyebut Fahri memang berbeda dengan Ahok.
Menurutnya, Fahri membela tersangka korupsi dan terpidana korupsi, sementara Ahok menyulitkan orang untuk korupsi.
Dedek juga menyebut jika Fahri berisik tanpa isi, sementara Ahok berisik tapi banyak kerja.
"Iya memang beda, anda membela tersangka dan terpidana korupsi, Ahok menyulitkan orang untuk korupsi. Anda berisik tanpa isi, Ahok berisik banyak kerja. Memang segitu kelas anda," jawab Dedek Prayudi melalui Twitter @uki23, Minggu (1/7/2018).
• Pertamax Melonjak Jadi Rp 9.500, Rustam Ibrahim Bandingkan dengan 2014: Naiknya Dimana?
Saling sindir di Twitter memang bukan pertama kali dilakukan Fahri dan Dedek.
Sebelumnya, Dedek juga pernah menyindir Fahri Hamzah dengan mengatakan Fahri yang mengungkap ketidaksukaannya kepada KPK karena telah membuat PKS hampir bubar.
Mulanya seorang netizen dengan akun @aewin86 memberikan balasan kepada akun Twitter Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera yang mengunggah pemberitaan terkait Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengeluarkan Fatwa mengenai masalah strategis kebangsaan.
"Kalau PIMPINAN Partai yang Korupsi untuk kepentingan partainya, masih layak dipilih partainya?," tulis akun @aewin86.