Pilkada Serentak 2018
Sudirman Said Mengaku Timsesnya Ditodong Pistol, Politisi PKPI Teddy Gusnaidi Buka Suara
Teddy Gusnaidi turut menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh calon gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said terkait penodongan terhadap tim suksesnya.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Politisi PKPI Teddy Gusnaidi turut menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh calon gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said terkait penodongan terhadap tim suksesnya (timses).
Dilansir TribunWow.com, Teddy Gusnaidi memberi saran kepada Sudirman Said melalui akun Twitter @TeddyGusnaidi yang diunggah pada Jumat (29/6/2018).
Teddy Gusnaidi meminta jika Sudirman Said mempu membuktikan omongannya, maka sebaiknya Dirman membuat laporan ke polisi, bukan berkoar di media.
Ia pun menyebut jika hal itu tidak dapat dibuktikan, maka menurutnya bisa saja Sudirman Said berhalusinasi lantaran kalah secara quick count.
Lebih lanjut, Teddy memberi saran agar Sudirman Said tidak banyak menonton film India.
• Fahri Hamzah: Kursi Gubernur Malut Mahal karena Didapat dalam Badai dan Prahara, Kini Lepas Sudah
@TeddyGusnaidi: Kalau anda @sudirmansaid mampu buktikan ada penodongan, laporkan ke pihak kepolisian bukan ke media.
Kalau gak ada bukti bisa saja anda berhalusinasi karena kalah.
Saran saya jangan kebanyakan nonton film india..

• Soal Isu Kecurangan di Pilkada, Teddy Gusnaidi: Kalau Tak Punya Bukti Terima Apa Adanya Saja
Sementara itu, diberitakan TribunJateng, Sudirman Said beserta tim kuasa hukumnya menggelar jumpa pers di Hotel Grasia pada Kamis (28/6/2018).
Dalam jumpa pers tersebut, Sudirman Said menyampaikan beberapa hal terkait temuan lapangan dan adanya dugaan pelanggaran pada Pilgub Jateng 2018.
Dirman mengaku jika Pilkada Jateng nyaris memakan korban dari tim suksesnya.
"Pilkada ini nyaris memakan korban nyawa. Tim kami hampir saja direnggut nyawanya dalam proses pemenangan ini. Saya akan buka sekitar seperempat saja, selebihnya nanti pada waktunya," ungkap Dirman.
Sudirman Said menyatakan jika peristiwa tersebut terjadi jelang hari tenang kampanye.
Ia mengatakan pada saat itu tim pemenangan dirinya dan Ida Fauziah tengah membawa dana konsumsi untuk para saksi dari Jakarta ke Semarang.
Akan tetapi, di tengah jalan tol, Sudirman menyebut jika tim pemenangannya disergap dan ditodong pistol oleh orang-orang yang bau minuman keras.