Breaking News:

Kemenangan Erdogan, Fahri Hamzah: Semoga Indonesia Mengambil Hikmahnya

Wakil DPR RI, Fahri Hamzah menuliskan cuitannya yang membahas kemenangan Erdogan di Pemilu Turki.

Penulis: Woro Seto
Editor: Fachri Sakti Nugroho
KOLASE/TRIBUNWOW.COM
Fahri Hamzah dan Erdogan 

TRIBUNWOW.COM - Wakil DPR RI, Fahri Hamzah menuliskan cuitannya yang membahas kemenangan Erdogan di Pemilu Turki.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @Fahrihamzah yang ia tuliskan pada Senin (925/6/2018) dalam puluhan cuitan.

Fahri menyebut bahwa Adalet ve Kalkınma Partisi atau yang disingkat AKP (Partai Keadilan dan Pembangungan) lahir dari sebuah perpecahan partai.

Kemudian, Fahri menceritakan tentang perjalanan Erdogan dari menjabat sebagai Walikota Istanbul, dipenjara kemudian menjadi pemimpin Turki.

Dari pengalaman Erdogan, Fahri berharap agar Indonesia mengambil hikmah dari perjalanan sang Presiden Turki.

Kemenangan Erdogan, Rustam Ibrahim Menyinggung tentang Hubungan Diplomatik Turki-Israel

Inilah cuitan Fahri Hamzah:

"Perpecahan adalah rahim dari partai AKP (dalam bahasa Turki: Adalet ve Kalkınma Partisi, Partai Keadilan dan Pembangunan) yang sekarang kembali menang di Pemilu Ahad, 24/6/2018. Ini adalah Anak2 cucu dari Partai Refah yg didirikan Mendiang Necmettin Erbakan.

Necmettin Erbakan, mentor dan pendahulu erdogan terlalu “radikal” . Dalam suatu seminar di Istanbul yg saya hadiri, jelas ia mengajak ke “jalan utsmani”. Ini nampak frontal. Dia dikudeta atas tuduhan melawan sekularisme Turki 1997 dan partai refah dilarang.

Singkat cerita, lahirlah erdogan dan generasinya yang lebih “rasional dan PD”. Erdogan adalah mantan walikota Istanbul yang sukses. Tapi Sempat dipenjara juga karena membaca sebuah puisi yg didalam ya ada kalimat..”Masjid adalah barak kami, kubah helm kami, menara bayonet kami.”

Setelah beberapa bulan mendekam si penjara tahun 1999, erdogan mengumpulkan kawan2nya, tahun 2001 ia mendirikan AKP. Dalam pemilu 2002 AKP menjadi pemenang pemilu 34,3%.tapi erdogan belum boleh menjadi PM karena hukuman yg lalu. Sahabatnya Abdullah Gul yg dipilih.

Dalam pemilu ulang provinsi Siirt 2003 erdogan sudah boleh dicalonkan menjadi PM, partai AKP menang telak dan erdogan dkk berkuasa sampai sekarang. Ada banyak yang terjadi, termasuk perubahan siatem politik tapi erdogan tetap memegang kekuasaan selama 16 tahun.

Beda erdogan dan AKP, dengan semua partai peninggalan Erbakan lainnya (Fazilet dan Saadet) adalah kultur generasi baru. ERDOGAN dan AKP TIDAK MELUPAKAN AJARAN GURUNYA. Tapi zaman baru yang mereka hadapi memerlukan inovasi. Sementara FAZILED DAN SAADET KAKU DAN LUGU.

Begitulah politik, sebagai perang, ia memerlukan inovasi dan inisiatif yg kontinu. Ia memerlukan nyali dan keberanian menjajal kehidupan. Maka yg kreatif akan melaju. Dan yang kaku akan menghilang dari medan. Ini hukum Besi politik. Karena politik dan perubahan satu.

Demikiankah pelajaran dari ERDOGAN DAN AKP dalam politik Turki. Semoga kita di Indonesia dapat hikmahnya. Demi kejayaan bangsa. Demi kemajuan Ummat. Dan peradaban Indonesia raya. Tks," tuls Fahri Hamzah.

Disebut Berpuasa Cuitan, Mahfud MD: Saya hanya Tidak Merespon Komentar Sampah

Cuitan Fahri Hamzah
Cuitan Fahri Hamzah (Twitter)

Diketahui sebelumnya, Presiden petahana Erdogan kembali terpilih menjadi presiden Turki di pilpres tahun 2018.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fahri HamzahPresiden Turki ErdoganTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved