Breaking News:

Ditanya Bergabung ke PAN atau Gerindra, Inilah Jawaban Fahri Hamzah

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menjawab pertanyaan seorang netizen terkait keinginannya untuk bergabung di sebuah partai.

Penulis: Woro Seto
Editor: Fachri Sakti Nugroho
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2017). 

"Ini juga sekaligus akan mengangkat reputasi DPR RI dan secara khusus Koalisi Merah Putih (KMP) sebab posisi KMP di DPR RI adalah mayoritas," tambah Sohibul.

Menurut dia, saat itu Fahri menerima nasihat dan masukan-masukan yang diberikan dalam pertemuan tersebut. Selain itu, Fahri disebut setuju beradaptasi dengan arahan yang diberikan. Namun, tujuh pekan berselang, pimpinan PKS menilai, tidak ada perubahan pola komunikasi politik yang dilakukan Fahri.

Bahkan, kata dia, timbul kesan adanya silang pendapat antara Fahri selaku Wakil Ketua DPR dan pimpinan PKS lainnya.

Silang pendapat itu di antaranya terkait wacana kenaikan gaji dan tunjangan anggota dan pimpinan DPR, serta revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.

"FH menyebut pihak-pihak yang menolak revisi UU KPK sebagai pihak yang sok pahlawan dan ingin menutupi boroknya. Padahal, di saat yang sama, WKMS (Wakil Ketua Majelis Syuro) dan Presiden PKS telah secara tegas menolak revisi UU KPK," kata Sohibul.

"Silang pendapat yang terbuka antara FH dan pimpinan partai ini tentunya mengundang banyak pertanyaan di publik dan juga dari internal kader PKS," ujarnya.

Direktur LP3ES: PKS Tetap Ngotot Prabowo-Aher, Kalau Tidak Putus Hubungan

Fahri Hamzah dipecat dari semua jenjang jabatan di kepartaian. Keputusan itu diambil Majelis Tahkim PKS pada 11 Maret 2016 lalu berdasarkan rekomendasi dari Badan Penegakan Disiplin Organisasi (BPDO) PKS.

Fahri menekankan, hingga saat ini, dirinya tetap menjabat sebagai pimpinan dan anggota DPR RI, meski sudah dipecat dari PKS.

Sebab, Fahri mengaku masih akan melakukan upaya hukum sehingga pemecatannya belum bisa dieksekusi

"Ketika proses hukum berjalan, maka status quo, putusan partai tidak bisa langsung dieksekusi," kata Fahri dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/4/2016) yang dilansir dari Kompas.com.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengungkapkan bahwa pihaknya membuka pintu jika Fahri Hamzah tetap ingin bergabung di PKS.

Meski demikian, kata Mardani, seorang anggota partai tentu tidak akan melakukan tindakan yang membuat seluruh penghuninya tidak nyaman.

"Tentu kami gembira jika Pak Fahri ingin tetap di PKS. Tapi tentu jika seseorang mengganggap itu adalah rumahnya akan sama-sama menjaga rumah tersebut, bukan malah melakukan aksi yang membuat penghuni rumah tidak nyaman," ujar Mardani melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (6/2/2018).

Sementara itu, Fahri mengatakan, banyak partai mengajaknya bergabung, salah satunya Partai Golkar. Menurut Fahri ajakan untuk bergabung ke Partai Golkar merupakan permintaan dari Presiden Joko Widodo.

Permintaan tersebut kemudian disampaikan kepada Mantan Ketua DPR Setya Novanto dan Ketua Partai Golkar Airlangga Hartanto.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fahri HamzahPartai Keadilan Sejahtera (PKS)Twitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved