5 Fakta Kemenangan Erdogan dalam Pemilu Turki, Tidak Pernah Kalah hingga Ucapan Selamat dari Putin
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berhasil memenangi pemilihan umum presiden di Turki pada Minggu (24/6/2018).
Penulis: Rekarinta Vintoko
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berhasil memenangi pemilihan umum presiden di Turki pada Minggu (24/6/2018).
Dari hasil pemilu itu, Erdogan berhasil menyingkirkan lima kandidat lainnya, seperti kandidat Partai Republik Rakyat (CHP), Muharrem Ince yang menjadi pesaing terberatnya.
Dengan kemenangan ini, Erdogan kembali mengukuhkan diri sebagai Presiden Turki untuk lima tahun ke depan.
Namun, ada sejumlah fakta menarik terkait kemenangan Erdogan dalam pemilu kali ini.
• Pilkada Serentak 2018, Pemerintah Tetapkan 27 Juni 2018 sebagai Hari Libur Nasional
1. Menang telak
Dilansir oleh TribunWow.com dari BBC, Senin (25/6/2018) Tayyip Erdogan berhasil menang telak dalam satu putaran dalam pilpres Turki 2018.
Kepala otoritas pemilihan, Sadi Guven menjelaskan jika semua suara yang didapat oleh Erdogan sah dan menang mutlak.
Laporan media Turki, menunjukkan Erdogan memimpin dengan 53 persen suara.
Sedangkan pesaing terdekatnya, Muharrem Ince memperoleh suara 31 persen.
Sementara itu, empat calon lainnya hanya mendapatkan suara di bawah 10 persen.
Pemilihan presiden Turki mengharuskan salah satu calon untuk meraih setidaknya lebih dari 50 persen suara untuk dapat dipilih langsung.
Jika mencapai 50 persen suara, maka sang calon presiden dianggap menang mutlak
Kendati demikian, hasil akhir resmi pemilu Turki akan diumumkan pada Jumat (29/6/2018).
2. Langsung berjanji
Presiden Petahana Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyapa para pendukungnya setelah pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu).
Seperti diberitakan, Daily Mirror Minggu (24/6/2018), Erdogan menyapa pendukungnya setelah dia hampir dipastikan memenangkan pemilu.
"Mulai besok (Senin) kami bakal memulai memenuhi janji yang kami buat kepada rakyat," kata Erdogan saat berpidato di markas Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP).
• Baim Wong Ungkap Alasannya Mantap Lamar Paula Verhoeven Tanggal 21 Juli 2018
Pemimpin berusia 64 tahun tersebut secara tersirat menyatakan bakalan meneruskan operasi militer Turki ke Suriah.
"Kami bakal berusaha membebaskan tanah Suriah, sehingga 3,5 juta pengungsi di Turki bisa pulang ke rumah mereka," kata Erdogan.
Lebih lanjut, Erdogan juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk bertindak lebih keras kepada para pelaku terorisme.
3. Tidak pernah kalah dalam pemilu
Kemenangan Erdogan dalam pemilu tahun ini memastikan bahwa dirinya tidak pernah kalah selama mengikuti pemilu.
Dilansir dari BBC, Erdogan telah memenangkan setiap pemilu di Turki selama 16 tahun terakhir.
Erdogan pernah sukses terpilih menjadi Perdana Menteri sejak 2003-2014.
Setelah itu, dirinya mencalonkan sebagai presiden pada tahun 2014 hingga sekarang.
Hal itu berarti, Erdogan telah memerintah Turki selama lebih dari 15 tahun sebagai perdana menteri dan presiden.
Bahkan, kemenangan Erdogan di pemilu ini bisa mengantarkannya menjabat hingga 2028.
4. Kewenangan Erdogan
Dilansir dari BBC, setelah memastikan kemenangannya dalam pemilu, Erdogan akan memulai masa jabatannya yang kedua dengan sejumlah kewenangan.
Di antaranya, menunjuk langsung pejabat publik di posisi penting, termasuk menteri dan wakil presiden, mencampuri sistem hukum, menerapkan status darurat hingga menghapus jabatan perdana menteri.
• Jadwal Siaran Langsung Pertandingan Piala Dunia di TransTv: Senin 25 Juni 2018 Mulai Pukul 21.00 WIB
5. Presiden Rusia Vladimir Putin berikan ucapan selamat kepada Erdogan
Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin (25/6/2018), memberikan selamat atas kemenangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pemilu yang digelar pada Minggu (24/6/2018).
Seperti dikutip dari Kompas.com, Putin mengatakan jika hasil pemilu Turki itu menunjukkan "kehebatan otorita politik" Erdogan dan dukungan rakyat kepada sang pemimpin.
"Kemenangan ini menunjukan dukungan rakyat terhadap kepemimpinan Erdogan untuk mengatasi masalah ekonomi dan sosial di Turki serta memperkuat posisi Turki di arena internasional," pernyataan resmi Putin yang dirilis Kremlin.
Lebih jauh Putin menegaskan kesiapan Rusia untuk melanjutkan kerja sama lebih erat dan dialog dengan Turki. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)
• Jusuf Kalla Nilai Pemilu 2019 akan Jadi yang Terumit di Dunia