Mantan Staf Ahok hingga Sudjiwo Tedjo Tanggapi Omongan Tsamara soal Kebijakan Alternatif Oposisi
Omongan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany, terkait tugas oposisi kini ramai diperbincangkan sejumlah tokoh.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Claudia Noventa
Dr situ, kalo kebijakan alternatif lbh baik dbanding yg eksisting, rakyat bs memilih pihak oposisi di pemilihan berikutnya.
Ga cuma ngemeng galak, tp pas berkuasa ternyata ga bs kerja," ujar @thedufresne.
"Kalo di sini, pihak oposisi atw penantang ngemeng galak bgt seakan2 dia yg paling paham & kompeten.
Tp pas berkuasa, eh sama aja ga bs menyelesaikan masalah, bahkan tdk jarang keadaan lebih buruk.
Saat ditanya knp program2 blm direalisasi, bilang lg dikaji/dirumuskan," lanjutnya.
"Berpikir solusi saat mengkritik itu melatih kita berempati—menempatkan diri di posisi org yg kita kritik.
Jdnya pemikiran kita terasah, dan ga mudah menggampangkan persoalan.
Diskusi jg lbh sehat," tambah @thedufresne.
Pernyataan ini kemudian mendapat tanggapan dari Gita.
"Iya bener kok. Mohon koreksinya, yang terjadi di Pemilu 2014 ini kan?
Publik memilih oposisi (Jokowi-PDIP) ketimbang Prabowo yang didukung partai pro Pemerintah waktu itu yaitu Golkar dan Demokrat," komentar @gitaputrid.
Komentar tersebut juga langsung dijwab oleh @thedufresne, "Yes. Sayangnya tren spt itu ga terjadi di Pilkada DKI 2017."
• 5 Kata yang Tak Boleh Diucapkan dalam Bandara dan Pesawat Terbang, Jangan Jadikan Bahan Gurauan
3. Sudjiwo Tedjo - Budayawan
Sudjiwo Tedjo mempersilahkan orang-orang untuk menentukan pilihannya, kepada siapa mereka akan perpihak, atau justru netral.
"Yg mau berpihak ke salah satu akun di bawah ini monggo.
Yang mau "Netral" sambil senyum2 juga monggo," ungkapnya dalam akun @sudjiwotedjo.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)