Breaking News:

Ruhut Sitompul: Pak Prabowo yang Terhormat, Hati-hati Mulutmu Harimaumu

Ruhut Sitompul memberi peringatan ini terkait dengan apa yang dikatakan oleh Prabowo Subianto saat membicarakan Indonesia.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase/TribunWow.com
Prabowo dan Ruhut Sitompul 

Malam hari ini untuk pertama kali saya berusaha menguji coba salah satu sarana berkomunikasi yang telah kita bangun supaya kita bisa bicara langsung kepada saudara-saudara sekalian di seluruh Indonesia.

Saudara-saudara sekalian, kita merasakan bersama keadaan bangsa yang terus terang saja kurang membahagiakan bagi sebagian besar rakyat kita.

Sudah berkali-kali kita bahas dan saya kira kader Gerindra mungkin tidak perlu terlalu rinci lagi saya uraikan. Sudah banyak di antara kalian yang sudah datang ke Padepokan Garuda Yaksa di Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat, di sana sebagian dari kalian sudah menerima penataran, kaderisasi, pelajaran, kita sudah buktikan kepada kalian dengan data, dengan fakta, gejala-gejala, fenomena yang terjadi di bangsa kita.

Saya telah menyebarluaskan, yang terakhir buku saya 'Paradoks Indonesia' yang sudah tersebar di mana-mana. Dan saya kira saudara sudah paham benar apa yang menjadi pusat perhatian dari Partai Gerindra

Dari awal saya dan partai Gerindra melihat, bahwa kehidupan bangsa di Indonesia di arah yang salah, kita merasakan dan Gerindra merasakan dan saya berpandangan bahwa sistem bernegara, sistem politik dan sistem ekonomi di jalur yang menyimpang.

menyimpang dari rencana dan cetak biru yang dibangun oleh pendiri bangsa kita. Yaitu pancasila dan UUD 1945.

Kesulitan kita sekarang, karena kita tidak setia terhadap pancasila dan UUD 1945.

Banyak yang menggunakan pancasila dan UUD 1945 sebagai mantra dan slogan tetapi hakekatnya tidak dipahami dan tidak mau dilaksanakan.

Sebagai contoh, pancasila terdiri dari 5 sila, tetapi sering kelima itu tidak dijalankan.

Sebagai contoh ekonomi kita tidak berpatok pada keadilan sosial.

Bagaimana kita bisa katakan keadilan sosial kalau yang menguasai kekayaan bangsa kita hanya segelintir orang saja. Kurang dari 1%. Bahkan ada yang mengatakan tidak lebih dari 300 keluarga dari 250 juta orang yang menikmati kekayaan bangsa Indonesia

Kekayaan negara diambil dan dikuasai bangsa asing. Indonesia sekarang disebutnya harus meminjam uang untuk membayar utang dan menggaji pegawai. Intinya, Indonesia dalam keadaan lemah," ungkap Prabowo Subianto.

Simak selengkapnya dalam video di bawah ini.

Andi Arief Sebut Mendagri dan Jokowi tak Usulkan Iwan Bule Jadi PJ Gubernur Jabar: Mungkin Alien

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ruhut SitompulPrabowo SubiantoTwitterFacebook
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved