Paslon Sudirman-Ida Difitnah, Suryo Prabowo: Demokrasi Jadi Brutal karena Pelihara Buzzer
Johannes Suryo Prabowo mengomentari tudingan yang ditujukan kepada pasangan calon (paslon) gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said dan Ida Fauziah.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo mengomentari tudingan yang ditujukan kepada pasangan calon (paslon) gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said dan Ida Fauziah.
Komentar tersebut ia lontarkan melalui akun Twitter, @marierteman, Jumat (22/6/2018).
Suryo mengatakan adanya tudingan oleh akun Twitter yang ditujukan kepada Paslon Sudirman-Ida itu membuat demokrasi jadi brutal karena buzzer seperti akun pemfitnah tersebut dipelihara dan dilindungi.
• Bertemu dengan Cak Imin, Megawati: Ini Ada Si Anak Hilang, yang Sudah Balik Lagi
Suryo menambahkan seharusnya sesuai dengan undang-undang dasar, negara seharusnya memelihara fakir miskin bukan buzzer politik seperti akun Twitter tersebut.
"Demokrasi jadi brutal begini karena buzzer seperti @KakekDetektif ini dipelihara & dilindungi. Harusnya sesuai UUD negara memelihara fakir miskin bukan buzzer politik seperti ini.@CCICPolri @DivHumas_Polri," tulis Suryo Prabowo.
• Prabowo: Karena Saya Mengerti Hal Ini Banyak yang Membenci Saya

Dikutip Tribunwow.com dari Kompas.com, di Indonesia, istilah buzzer adalah pengguna Twitter dengan pengikut berjumlah 2.000 atau lebih yang dibayar untuk mempromosikan produk tertentu lewat rangkaian tweet.
Sementara itu, Suryo Prabowo memberikan komentar tersebut karena membalas akun @firaun_id yang menyebutkan bahwa Sudirman Said, paslon Ida Fauziah mengatakan bahwa menangkap teroris saja polisi bisa, apalagi hanya menangkap akun penyebar fitnah seperti @kakekdetektif.
"Benar kata @sudirmansaid "Menangkap Teroris Saja Polisi Bisa, Apalagi Hanya Menangkap Akun Penyebar Fitnah seperti @KakekDetektif
Tapi kenapa Polri tidak mampu ya? @DivHumas_Polri @CCICPolri," tulis akun @firaun_id.
• Kemenpan RB Lakukan Sidak Online kepada PNS di Hari Pertama Masuk Kerja
Diberitakan sebelumnya dari Tribun Jateng, menanggapi berita bohong (hoax) soal dirinya di media sosial, calon wakil gubernur Jateng, Ida Fauziah, sampai menitikkan air matanya dan sempat berhenti berbicara saat menahan tangis.
"Saya berhak menuntut, di sini saya punya keluarga, suami dan anak, rasanya sedih kalau kebahagiaan dan kecintaan mereka terganggu dengan isu seperti ini," ujarnya terbata-bata.
Membahas perihal unggahan akun Twitter @KakekDetektif yang menyebarkan berita tidak pantas soal dirinya tersebut, air mata calon gubernur Jateng nomor urut dua itu tak terbendung.
• Haul Bung Karno, Dua Anak yang Hilang Megawati telah Kembali
Sekretaris DPD Gerindra Jateng, Sriyanto, angkat bicara soal berita bohong yang disebarkan melalui media sosial.
"KPU dan Bawaslu tidak boleh tinggal diam, kami sudah sampaikan hingga ranah hukum," timpalnya.
Terkait kasus tersebut, ia menyampaikan bahwa KPU Jateng mengundang pihaknya besok Kamis (21/6/2018) pukul 10.00 WIB, atas rekomendasi dari Bawaslu.
"Semoga pertemuan besok ada titik terang serta kelanjutan dari KPU, kalau tidak ada kelanjutan dari KPU kami siap secara mandiri bersama seluruh relawan dan partai pengusung akan menyisir dari bawah," ungkap Sriyanto. (Tribunwow/Tiffany Marantika)
• Polisi Sebut KM Sinar Bangun Tak Kantongi Izin, Fahri Hamzah: Kenapa Dibiarkan?