Breaking News:

Insiden KM Sinar Bangun, Hotman Paris Sumbang Rp 100 Juta hingga Ungkap 5 Dugaan Pelanggaran

Hotman Paris meminta agar pihak berwajib mengusut tuntas insiden ini, karena banyak laporan dugaan pelanggaran yang disampaikan ke dirinya.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Instagram
Hotman Paris Hutapea 

TRIBUNWOW.COM - Pengacara Hotman Paris Hutapea memberikan sumbangan berupa uang sebesar Rp 100 juta untuk membantu proses evakuasi korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba.

Dilasnir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Instagram @hotmanparisoffcial yang diunggah pada Rabu (20/6/2018).

Hotman Paris mengaku jika uang tersebut bisa digunakan untuk membeli pelampung atau membantu evakuasi para korban.

Hotman bahkan menanyakan secara terbuka rekening yang bisa ia kirimkan uang bantuan itu.

Kesaksian Korban Selamat KM Sinar Bangun di Danau Toba: Sudah Penuh Dipaksa Masuk

Lebih lanjut, Hotman meminta agar semua pihak tidak melihat jumlahnya, akan tetapi gerakan moral yang sedang berupaya ia bangun untuk menyatukan para intelek agar turut membantu terkait peristiwa ini.

@hotmanparisofficial: Aku besok kirim rp 100 juta bantu pemda sumut utk cari korban dan beli pelampung! Ke rekening mana aku kirim besok?

Kapal tenggelam danau toba!

Aku besok sidang pengadilan di bali tapi sekretarisku akan kirim uang! Ke rek mana?

Halo gubernur dan wagub sumut gimana?

Gerakan ini aku buat agar para konglo batak tergerak hatinya! Jangan lihat jumlahnya tapi gerakan moral.

Sudjiwo Tedjo, Addie MS hingga Hanum Rais Angkat Bicara soal Aksi Supporter Jepang yang Viral

Meski demikian, hingga Kamis (21/6/2018) pagi, Hotman Paris mengaku pihaknya belum memperoleh nomor rekening dari pihak terkait.

"Mengenai bantuan untuk mencari korban tenggelamnya kapal di Danau Toba, sampai hari ini saya belum terima nomor rekening dari Pemda.

Uang kecil tersebut bisa dipakai untuk membeli pelampung, minimum keluarga korban bisa menemukan mayat keluarganya.

Minimum mayat keluarganya bisa dibawa ke rumah untuk didoakan.

Kepada Bapak Menteri Perhubungan yang berencana datang, Pak selama ini memang itu seperti tidak ada pengawasan, pengangkutan di sana.

Begitu ramai hari libur, pelabuhan itu gak ada (pengawasan-red), saya sering pulang ke Danau Toba.

Bukti konkret Pancasila itu mana?

Yang kita butuh itu bukti konkrit," kata Hotman Paris melalui akun Instagramnya.

Tanggapi Omongan Fahri Hamzah, Jubir PSI: Bagaimana Kelanjutan Pelanggaran 2 Kode Etik Terhadapmu?

Sebelumnya, Hotman Paris meminta agar pihak berwajib mengusut tuntas insiden ini.

Ia mengaku mendapat sejumlah laporan terkait tenggelamnya KM Sinar Bangun.

Menurutnya, bukti-bukti di lapangan bisa dijadikan landasan untuk melakukan penyidikan.

"Halo Kapolda Sumatera Utara, segera sidik kasus tenggelamnya kapal di Danau Toba.

Saya dapat banyak masukan, dugaan pelanggaran sebagai berikut:

Kapalnya sudah tidak layak berlayar, dua, kapalnya tidak pernah uji KIR, tiga, unit peralatan penyelamatannya seperti boat, pelampung tidak tersedia, kemungkinan tidak ada daftar manifest, dan diduga kelebihan penumpang.

Tindakan ini menyebabkan matinya banyak orang, berarti memenuhi syarat untuk disidik.

Masyarakat meminta Kapolda Sumatera Utara,  segera disidik dan ditangkap semua pihak yang terlibat," ungkap Hotman.

Guntur Romli Bahas Mudik Neraka Habiburokhman, Fahri Hamzah: Kebohongan Publik, Bisa Lapor Polisi

Diberitakan sebelumnya, Kapal penumpang KM Sinar Bangun dikabarkan tenggelam di wilayah perairan Danau Toba tepatnya di Pulau Tao, Simanindo, Senin (18/6/2018) sore.

Awalnya, kapal kayu KM Sinar Bangun tersebut berlayar dari Pelabuhan Simanindo (Samosir) tujuan Tigaras (Simalungun).

Kapal berpenumpang ini terbalik di Danau Toba sekitar pukul sekitar pukul 17.30 WIB.

Cuaca buruk di Danau Toba diduga kuat membuat kapal ini terombang-ambing lalu terbalik setelah 45 menit bertolak dari pelabuhan.

Penyebab kapal tenggelam diduga karena kapal mengalami putus kemudi sehingga kapal terbalik dan tenggelam.

Kanit Satpol Air Markas Danau Toba, Ipda Alfonso Pasaribu mengungkapkan setelah 45 menit lepas landas dari pelabuhan, kapal mengalami putus kemudi.

Selain itu, Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir, Maher Tamba, juga membenarkan kabar tersebut.

"Benar ada kapal kayu terbalik dari Pelabuhan Simanindo menuju Tigaras. Kapal terbalik akibat tali kemudi putus," kata Mahler, Senin (18/6/3018).

Apalagi cuaca saat ini sangat buruk di tengah Danau Toba.

Hingga pukul 11.29 WIB Kamis (21/6/2018), 21 korban baru ditemukan, dengan rincian 3 orang meninggal dunia.

Sementara itu, sebanyak 192 orang masih dinyatakan hilang.

Sejumlah petugas pun masih dikerahkan untuk mencari dan mengevakuasi para korban, termasuk tim Denjaka dan Kopassus.

Tak hanya itu, tim gabungan juga telah menurunkan alat pendekteksi logam guna mempermudah pencarian. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Bela Komjen Iriawan, Teddy Gusnaidi: Tudingan yang Dikoarkan Para Politisi Itu Ngawur Semua

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Hotman Paris HutapeaKM Sinar BangunDanau TobaInstagram
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved