Arman Garuda Nusantara: Kalau Gak Mau Ribut, Pak Jokowi Sebaiknya Tunjuk Saya Jadi Jubir Presiden

TRIBUNWOW.COM - Praktisi Hukum Arman Garuda Nusantara turut menanggapi soal pengangkatan Komjen Pol Iriawan atau biasa dikenal Iwan Bule sebagai Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter @armangn8 yang diunggah pada Rabu (20/6/2018).

Mantan koordinator Tim Ahli Bidang Reformasi Birokrasi Menteri PANRB 2014-2016 itu mengatakan jika tidak ingin ribut-ribut, sebaiknya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk dirinya menjadi juru bicara presiden.

Menurut Arman Garuda Nusantara, apa yang ramai diperbincangkan ini bukan soal oposisi atau bukan.

• Faizal Assegaf Sebut SBY Tertawai Debat Fahri Hamzah dan Budiman Sudjatmiko soal Partai Terkorup

Tetapi juga lantaran Nasdem yang tergabung dalam koalisi Jokowi turut meramaikan kasus ini.

Berikut sejumlah postingan Arman Garuda Nusantara dan beberapa warganet di laman Twitternya terkait hal tersebut.

@IndraJPiliang: Dua hari lalu di Kota Bogor. Jln dari Batutulis menuju Padjajaran aja butuh waktu 2 jam-an.

Apa Pak Iwan Bule cukup waktu dlm seminggu keliling Jabar, gerakkan kecurangan? Itu kan tuduhannya?

Kami aja batal ke Bandung en Pelabuhan Ratu Cc @armangn8.

• Rocky Gerung Bicara soal Kesalahan, Rustam Ibrahim dan Tamrin Tomagola Beri Tanggapan

@EdyWasito5: Masalahnya bukan itu bang...
Tapi bisa kan lantik yg tidak akan menimbulkan polemik..?
Banyak ASN yg mampu.

@IBudiyono: Sebenarnya apa yg dipolemikkan..?

Iwan Bule yg Eks Polri, netralitasnya atau apa....jangan membingungkan masyarakat dan mengambil keuntungan elektoral,

polemik khan kalian oposisi yg meributkan...

kenapa justru figur Iwan bule yg kalian serang...

setelah scr hukum sah pengangkatannya.

• Bela Jokowi, Ferdinand Hutahaean: untuk Apa Foto Itu? Gak Perlu Kan?

@armangn8: Ini bukan soal Oposisi atau bukan.. Baca tuh berita di Google kalau Politisi Golkar dan NasDem yg tergabung di Koalisi @jokowi juga ikut meributkan.

Ini soal pemahaman saja yg ndak jelas..

Pemerintah bikin Kebijakan bingung ngejelasinnya dan yg mengkritik juga tdk faham aturan.

@IBudiyono: Kl ukurannya hanya keributan gk produktif dan gk penting siapa yg meributkan....

apa gk ada tindaakan kita yg lebih baik dari hanya sekedar berpolemik...?

@armangn8: Nahh kalau gak mau ribut saya sarankan Pak @jokowi sebaiknya tunjuk saya saja sebagai Jubir Presiden, biar saya yang mendamaikan dan merukunkan kalian.. Betul gak Pak @GeneralMoeldoko ?.

• Dengar Jawaban Budiman Sudjatmiko, Fahri Hamzah: Remuk Sudah Rumah Akal Bangsa Ini

Diketahui sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sempat berencana menempatkan Mochamad Iriawan sebagai penjabat gubernur Jawa Barat dan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Martuani Sormin menjadi penjabat Gubernur Sumatera Utara.

Tak berselang lama, rencana tersebut gugur.

Hingga pada akhirnya Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian memutasi sejumlah pejabat Polri, salah satunya Iriawan.

Dalam telegram Nomor ST/663/III/KEP/2018 tertanggal 8 Maret 2018, Iriawan ditempatkan di Lembaga Ketahanan Nasional.

Kini dikutip dari Kompas.com, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo secara resmi melantik Komisaris Jenderal Pol M Iriawan sebagai pejabat sementara (Pjs) Gubernur Jawa Barat menyusul rampungnya masa tugas Ahmad Heryawan periode 2013-2018.

Proses pelantikan digelar di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (18/6/2018).

Sebelum dilantik, Iriawan terlebih dahulu menjalani prosesi pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Mendagri.

"Dengan mengucap syukur, hari ini saya Mendagri atas nama Presiden Republik Indonesia dengan resmi melantik saudara Komjen Pol M Iriawan sebagai pejabat gubernur Jawa Barat berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 106/P Tahun 2018," ungkap Tjahjo.

"Saya percaya saudara akan menjalankan tugas sesuai tanggung jawab dan sebaik-baiknya," imbuhnya. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

• Sudjiwo Tedjo Kirim Pesan ke Kapolri Tito Karnavian soal Teror Sirine Patwal VVIP