Breaking News:

Denny Siregar: Tidak Semua Orang-orang di Sekitar Jokowi Memiliki Satu Tujuan

Pegiat media sosial sekaligus pendukung Jokowi, Denny Siregar memberikan gambarannya terhadap lawan politik Jokowi.

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
kolase/tribunwow
Denny Siregar 

TRIBUNWOW.COM - Pegiat media sosial sekaligus pendukung Jokowi, Denny Siregar memberikan gambarannya terhadap lawan politik Jokowi.

Dirinya menyarankan agar masyarakat dapat memahami politik dari perspektif yang luas.

Tak hanya itu, dirinya juga mengibaratkan dengan kejadian di masa lalu dalam sejarah Islam, yakni Perang Siffin.

Hal ini ia tuliskan dalam akun Fanspagenya Denny Siregar, Selasa (19/6/2018).

"MEMECAH BARISAN JOKOWI...

Bagaimana mengalahkan Jokowi ??

Ini yang selalu ada dalam pikiran lawan politiknya. Survey-survey setiap waktu menunjukkan popularitas dan elektabilitas Jokowi terus meninggi. Sedangkan Prabowo, lawan terkuatnya, tetap jauh berada di bawahnya.

Dalam waktu 2 bulan lagi, Agustus, sudah harus ada penetapan Calon Presiden. Sedangkan lawan politik Jokowi belum ada satu calonpun yang diajukan. Mereka sibuk #gantiPresiden tapi tagar itupun semakin melemah karena sudah mencapai titik jenuhnya.

Mulai isu anti Islam dan musuh ulama, isu PKI sampai tenaga kerja China ternyata tidak efektif menurunkan hasil survey. Orang sudah tidak percaya dengan isu-isu itu karena tidak terbukti. Head to head dengan Jokowi dalam keadaan seperti ini berbahaya, sudah pasti kalah.

Komjen Iriawan Jadi Pj Gubernur Jabar, Suryo Prabowo: Belum Kerja Sudah Merangkap Jabatan

Lalu apa yang harus dilakukan ?

Perang Siffin adalah sebuah sejarah dalam Islam yang bisa dipelajari bagaimana cara mengalahkan musuh yang terkuat.

Perang Siffin adalah perang antara Muawwiyah dan Khalifah Ali bin Thalib. Muawwiyah yang ingin mengambil alih kekhalifahan dari tangan Imam Ali terus menerus menyerbu dengan armada pasukannya.

Tetapi ia sulit menembus benteng pertahanan lawannya. Bahkan pasukan Imam Ali berhasil memojokkan Muawwiyah dan tinggal satu pukulan lagi, maka selesai semua.

Muawwiyah yang cerdik dan licik, memutar otak bagaimana cara lolos dari kekalahan ? Ia mulai sadar bahwa menyerang dari depan dan berhadapan jelas kalahnya. Yang harus dia lakukan adalah memecah dari dalam.

Muawwiyah mempelajari, bahwa di dalam pasukan Ali bin Thalib ada kelompok "agama baperan". Mereka yang fasih dalam ritual tapi kurang berakal. Maka Muawwiyah menggunakan isu agama untuk memecah belah. Ia lalu menancapkan Alquran diatas tombak, dan berkata, "Kami menyerah..".

Halaman
12
Tags:
Denny SiregarJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved