Breaking News:

Soal Pelantikan Komjen Iriawan, Ruhut Sitompul Berpesan untuk FZ: Rebut Kekuasaan Baru Berkomentar

Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ruhut Sitompul menyoroti soal kicauan Fadli Zon perihal pelantikan Komjen Iriawan.

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
kolase/tribunwow
Ruhut Fadli 

Menanggapi kritik masyarakat, saat itu pemerintah, baik @Kemendagri_RI, Polri, dan kemudian Menko Polhukam pd 20 Februari 2018 akhirnya menyatakan usulan tsb telah ditarik oleh pemerintah.

Selain mencederai semangat Reformasi, mmg tak ada alasan untuk menjadikan perwira polisi aktif sbg Pj Gubernur Jawa Barat. Masih banyak pejabat lain yg lebih pas menduduki posisi itu termasuk pejabat di lingkungan @Kemendagri_RI.

Namun, pelantikan Komjen M. Iriawan menjadi Pj Gubernur Jawa Barat hari ini membuktikan semua pernyataan pemerintah tadi ternyata tak bisa dipercayai.

Pemerintah bisa dianggap telah melakukan kebohongan publik. Bahkan penipuan terhadap rakyat.

Alasan Dirjen Otonomi Daerah yg menyatakan Komjen M. Iriawan kini bukan lagi perwira aktif di lingkungan Mabes Polri, krn yg bersangkutan saat ini sdg menjabat Sestama Lemhanas, adalah alasan mengada-ada.

Alasan itu hanya mengkonfirmasi sejak awal yg bersangkutan memang sdh diplot hrs jadi Pj Gubernur Jabar. Sehingga, mutasi yg bersangkutan dari Mabes Polri ke Lemhanas pd Maret silam hanya dilakukan untuk memuluskan rencana @Kemendagri_RI sj.

Tetap ditunjuknya nama yg bersangkutan tentu memunculkan pertanyaan. Knp pemerintah bgtu ngotot menjadikannya sbg Pj Gubernur Jabar, sehingga sampai tak segan menjilat ludah sendiri? Apa motifnya? Dulu alasannya rawan, tapi sejauh ini pilkada Jabar aman-aman sj.

Saya mencatat setidaknya ada tiga persoalan dari pelantikan Pj Gubernur Jawa Barat hari ini. Pertama, pelantikan ini telah menjatuhkan kredibilitas pemerintah.

Dulu Presiden menyebut usulan ini hanyalah isu. Mendagri dan Kapolri jg telah menarik kembali usulan tsb. Menko Polhukam bahkan telah mengklarifikasi tegas pembatalan usulan tsb.

Tapi tiba-tiba hari ini malah dilantik. Masyarakat bs menilai sendiri, siapa sebenarnya yg gemar berbohong? Ke depan, sulit bagi publik untuk gampang mempercayai pernyataan pemerintah. Apa yg dikatakan lain dgn yg dilakukan.

Kedua, keputusan tsb akan membuat independensi Polri kian dipertanyakan, baik untuk konteks Pilkada Jabar maupun pilkada-pilkada lainnya, termasuk pd seluruh tahap demokrasi yg akan kita jalani tahun ini dan tahun depan.

Kita mendengar laporan-laporan di daerah tentang tdk netralnya oknum-oknum aparat tertentu. Kita yakin masih bnyk aparat Polri yg bersikap netral dan bekerja di jalan konstitusi untuk menjaga demokrasi kita.

Namun pelajaran dari Pilkada DKI lalu masih membekas bgmn ada oknum yg sengaja berpihak pd calon tertentu. Ini merugikan bagi institusi Polri yg merupakan institusi milik kita bersama.

Ketiga, kengototan ini pasti memancing lahirnya spekulasi di tengah masyarakat. Apa sebenarnya motif pemerintah?

Sebab, dulu saat masalah ini pertama kali mnjd kontroversi, perwira Polri diajukan sebagai Pj Gubernur karena alasan Pilkada Jawa Barat dinilai rawan.

Halaman
123
Tags:
Ruhut SitompulMochammad IriawanFadli Zon
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved