Breaking News:

5 Aturan Puasa Syawal yang Wajib Diketahui, agar Mendapat Pahala Puasa Setahun Penuh

Memasuki bulan Syawal, maka umat Islam disunnahkan untuk berpuasa Syawal.

Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
tribuntimur
Ilustrasi Puasa 

TRIBUNWOW.COM - Memasuki bulan Syawal, maka umat Islam disunnahkan untuk berpuasa Syawal.

Bagi umat islam yang telah menunaikan Puasa Ramadan dan dilanjutkan 6 hari di bulan puasa Syawal, maka ia akan mendapatkan pahala puasa setahun penuh.

Lantaran pahala yang didapatkan sangat banyak, mka aumta Islam sebaiknya mengerti aturan puasa Syawal.

Inilah 5 aturan Puasa Syawal yang dilansir dari Muslim.or.id.

Anies Disoraki, Yunarto Wijaya Kaitkan dengan Pendukung Jokowi, Hidayat Nur Wahid: Offside Tuh

1 Puasa sunnah Syawal dilakukan selama enam hari

Sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa puasa Syawal itu dilakukan selama enam hari. Lafazh hadits di atas adalah: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).

Dari hadits tersebut, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin berkata, “Yang disunnahkan adalah berpuasa enam hari di bulan Syawal."(Syarhul Mumti’, 6: 464).

2. Lebih utama dilaksanakan sehari setelah Idul Fithri, namun tidak mengapa jika diakhirkan asalkan masih di bulan Syawal.

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Para fuqoha berkata bahwa yang lebih utama, enam hari di atas dilakukan setelah Idul Fithri (1 Syawal) secara langsung. Ini menunjukkan bersegera dalam melakukan kebaikan.” (Syarhul Mumti’, 6: 465).

Ditantang Faizal Assegaf, Ratna Sarumpaet: Kamu Hilang Kecerdasan, Tergantung Bayaran Tertinggi

3. Lebih utama dilakukan secara berurutan namun tidak mengapa jika dilakukan tidak berurutan.

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin juga berkata, “Lebih utama puasa Syawal dilakukan secara berurutan karena itulah yang umumnya lebih mudah. Itu pun tanda berlomba-lomba dalam hal yang diperintahkan.” 

Faizal Assegaf: Rocky Gerung dan Refly Harun Orang Frustasi

4. Usahakan untuk menunaikan qodho’ puasa terlebih dahulu agar mendapatkan ganjaran puasa Syawal yaitu puasa setahun penuh.

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata, “Siapa yang mempunyai kewajiban qodho’ puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qodho’nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qodho’ itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 391).

Begitu pula beliau mengatakan, “Siapa yang memulai qodho’ puasa Ramadhan terlebih dahulu dari puasa Syawal, lalu ia menginginkan puasa enam hari di bulan Syawal setelah qodho’nya sempurna, maka itu lebih baik. Inilah yang dimaksud dalam hadits yaitu bagi yang menjalani ibadah puasa Ramadhan lalu mengikuti puasa enam hari di bulan Syawal. Namun pahala puasa Syawal itu tidak bisa digapai jika menunaikan qodho’ puasanya di bulan Syawal. Karena puasa enam hari di bulan Syawal tetap harus dilakukan setelah qodho’ itu dilakukan.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 392).

Anies Baswedan Disoraki Warga saat di Istana Bogor, Faizal Assegaf: Jangan Baper, Itu Positif

5. Boleh melakukan puasa Syawal pada hari Jum’at dan hari Sabtu.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Puasa SyawalRamadanPuasa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved