Teddy Gusnaidi: Semua Senior Demokrat Kalau Ilmunya Dikumpulkan, Belum Ada Setengahnya Ilmu Gue
Dewan Pakar DPN PKPI Teddy Gusnaidi tampak menanggapi postingan politisi Partai Demokrat Andi Arief.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Dewan Pakar DPN PKPI Teddy Gusnaidi tampak menanggapi postingan politisi Partai Demokrat Andi Arief.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @TeddyGusnaidi yang diunggah pada Selasa (12/6/2018).
Awalnya, Andi Arief mengatakan jika mahasiswa dan dosen dilarang untuk belajar ilmu tertentu, maka nanti masa depannya mirip Dede Budhyarto, Teddy Gusnaidi, atau Faizal Assegaf.
• Tanggapi Omongan Fadli Zon, Jubir PSI: Pak Dapat Salam dari Data, Katanya Jangan Suka Ngarang
Menanggapi hal tersebut, Teddy Gusnaidi mengatakan jika SDM Partai Demokrat kapasitasnya belum nyampai.
Oleh karena itu ia menganggap jika bahaya apabila Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tetap berada di Demokrat.
Sehingga sebaiknya AHY dititipkan kepada PKPI.
Ia pun mengatakan jika semua ilmu para senior Demokrat disatukan, hasilnya belum ada setengah dari ilmunya.
Berikut postingan mereka.
@AndiArief__: Mahasiswa dan dosen dilarang belajar paham radikal.
Ini aneh bener.
Kampus itu tempat belajar semua ilmu, dari yang moderat sampai yang ekstrem selama ada referensi dan dasar teori.
Kampus itu zone bebas belajar apa saja.
• Fahri Hamzah Sebut Gus Dur Jadi Presiden Berkat AR, Alissa Wahid Beberkan Hal Sebaliknya
@AndiArief__: Kalau mahasiwa dan dosen dilarang dan diatur-atur hanya belajar ilmu tertentu nanti kualitas manusia Indonesia masa depan paling top mirip @kangdede78 @TeddyGusnaidi dan @faizalassegaf.
@AndiArief__: Paham atau teori dan aejarah tentang radikalisne itu termasuk golongan ilmya tua, sudah lama dipelajari di aeluruh kampus dunia.
Apa lantas menjadi tindakan politik dan jadi mainstream.
Menjadi radikal itu tidak mudah dalam tindakan.