Breaking News:

Sering Dibully di Media Sosial, Alissa Wahid: Kalau Anak-anak Gus Dur Sudah Biasa dari Zaman Dulu

Putri pertama presiden keempat Gus Dur, Alissa Wahid menanggapi pernyataan bahwa dirinya sering di-bully di media sosial.

Penulis: Hestin Nurindah Lestari
Editor: Hestin Nurindah Lestari
Tribunnews.com
Alissa Wahid 

TRIBUNWOW.COM - Putri pertama presiden keempat Gus Dur, Alissa Wahid menanggapi pernyataan bahwa dirinya sering di-bully di media sosial.

Tanggapan itu disampaikannya saat menjadi tamu di acara Catatan Najwa yang ditayangkan Senin (11/6/2018) malam dalam channel Youtube Najwa Shihab.

Video tersebut berjudul 'Catatan Najwa Part 1 #BedaItuBiasa: Damai itu Harus Dirawat.'

Dalam video tersebut, Najwa sempat menyinggung bahwa Alissa kerap menerima bully-an di media sosial terutama Twitter.

Fahri Hamzah Sebut Gus Dur Jadi Presiden Berkat AR, Alissa Wahid Beberkan Hal Sebaliknya

Memang, Alissa Wahid dikenal sebagai sosok aktivis Twitter.

Beberapa cuitan Alissa dikenal cukup keras.

Sehingga, memicu tokoh politik lain untuk mengomentari cuitan Alissa.

Menurut Alissa, ujaran kebencian paling banyak ditemui dalam media sosial.

"Kalau di media sosial nggak ada orangnya. Jadi diluapkan begitu saja," kata Alissa.

Alissa juga mengatakan bahwa ujaran kebencian sekecil apa pun, jika terus diulang-ulang maka semakin kencang dan semakin besar kebenciannya.

"Mbak Alissa kalau di-bully di Twitter gimana, santai aja?" potong Najwa.

"Santai banget. Ketawa-ketawa aja," jawan Alissa.

"Kita sudah terbiasa mbak, kalau anak-anak Gus Dur sih sudah sangat terbiasa dari zaman dulu.

"Kalau zaman dulu sering banget tuh ditelepon, 'Bapak kamu akan kita potong.'

Ya kita jawabnya, 'Rumput di rumah juga perlu sekalian.'

"Dibawa bercanda aja, kalau nggak kita stres. Tapi akhirnya ya sudahlah, semua perjuangan ada konsekuensinya. Jadi santai aja," tambah Alissa.

Pertama Kali Digelar, Pertemuan Pribadi Donald Trump dan Kim Jong Un hanya Didampingi Dua Penerjemah

Alissa menyebut setiap cuitan yang dia tuliskan dalam media sosial adalah bentuk dari perjuangan.

"Baginya, salah satu bentuk dari perjuangan adalah mengajak untuk berbuat lebih, tidak hidup untuk diri sendiri tapi juga bermanfaat bagi orang banyak," kata Alissa.

Koordinator Gusdurian itu mengatakan bahwa cuitan yang paling mudah dikenali banyak orang adalah cuitan yang berkaitan dengan kelompok minoritas.

Sekali mengeluarkan cuitan tersebut, banyak orang yang 'menyerbu'nya.

Alissa juga mengatakan bahwa waktu yang paling tepat untuk memancing pelaku bully itu adalah waktu subuh.

"Jadi kalau mau memancing pelaku bully itu habis subuh, atau sore menjelang dan sesudah maghrib," kata Alissa. (*)

Wartawan Balai Kota Bekerja Jelang Lebaran, Sandiaga: Kerja Keras Wajib, Tetapi Jangan Lupa Bahagia

Selengkapnya dapat disaksikan dalam video berikut.

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Alissa WahidCatatan NajwaGus Dur
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved