Ramadan dan Idul Fitri 2018
Efek Psikologis Jika Sering Ditanya 'Kapan Nikah' saat Kumpul Keluarga
Fenomena lainnya, para pemudik yang masih jomblo, menuliskan kata-kata yang ditempel di tas atau sepeda motornya dengan beragam pesan.
Editor: Wulan Kurnia Putri
Efek negatifnya, bisa menimbulkan stres, frustasi, atau menghindar secara sosial.
Kedua efek tersebut muncul tergantung dua faktor, internal dan eksternal.
Faktor internal antara lain adalah, apakah ada trauma dalam diri orang tersebut, putus hubungan cinta, kepercayaan diri, atau cara berpikirnya.
Jika seseorang merasa pertanyaan tersebut menuntut, kemudian membandingkan dirinya dengan orang lain, hal tersebut akan menuju pada efek negatif.
Kepercayaan diri menjadi hal penting dalam konteks ini. "Jika seseorang percaya diri, pertanyaan tersebut tidak akan ngaruh sebenarnya," lanjut Laelatus.
Faktor eksternal adalah yang muncul dari luar, seperti lingkungan sosialnya atau tekanan pihak keluarga.
Ia mengatakan, besarnya efek dari pertanyaan ini terhadap seseorang tergantung dari besarnya harapan dan kenyataan.
Contohnya, ketika seseorang yang masih kuliah ditanya soal ini, akan biasa saja karena tidak ada harapan besar agar ia cepat menikah.
Akan tetapi, berbeda halnya jika terjadi pada seseorang yang secara umur memang sudah matang.
Mereka mempunyai harapan tinggi terhadap pernikahan, tapi kenyataannya belum bisa terealisasi.
Maka, pertanyaan ini bisa menjadi pertanyaan yang sensitif. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Ditanya "Kapan Nikah" Saat Kumpul Keluarga, Apa Efek Psikologisnya?"