Dibuka Sementara untuk Arus Mudik, Jembatan Maros-Bone Akan Ditutup Kembali Setelah H+10 Lebaran

TRIBUNWOW.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan sarana infrastruktur baru yang ada di Sulawesi Selatan.

Infastruktur jembatan layang yang mendekati 90% rampung ini menghubungkan Maros-Bone, dibuka untuk mendukung kelancaran arus mudik lebaran 2018 mulai H-7 dan akan ditutup setelah H+10 lebaran untuk proses perampungan kembali.

Selain menjadi jalur logistik, ruas jalan ini merupakan akses ke daerah wisata Taman Nasional Bantimurung.

Proyek ini terdiri dari pembangunan jembatan sepanjang 314 meter dengan lebar 11 meter, pembangunan oprit dan jalan pendekat sepanjang 413 meter, dan pelebaran jalan sepanjang 2 Km.

Biaya pembangunannya sebesar Rp 167,68 miliar dengan kontraktor PT. Wijaya Karya kerjasama operasi dengan PT. Hutama Karya.

Pembangunan tahap selanjutnya adalah untuk memperbaiki geometrik jalan di ruas ini yang sebelumnya sempit dan banyak tikungan tajam.

• Sudah 24 Tahun Mengajar Pancasila Namun Dituduh Anti-NKRI, Begini Kabar Prof Suteki Sekarang

Dengan selesainya proyek ini, nantinya akan meningkatkan keamanan pengendara.

Lihat foto dan videonya di bawah ini yang dikutip dari akun Facebook @KemenPUPR.

• Moeldoko: Kalau Ada Orang yang Bilang Pemerintah Anti Islam, Lihat Dulu Orang yang Ngomong Itu

Harapan Gubernur Sulsel

Jelang akhir masa jabatan, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatkan sangat berharap pada proyek jembatan yang dinamai sebagai Elevated Road Camba.

"Minimal bisa dipakai, walaupun pengerjaan tidak sepenuhnya selesai. Tinggal beberapa ruas. Saya kira Juni sudah selesai," kata Syahrul dikutip dari Tribun Makassar.

Menurutnya, proyek ini sebagai bukti keseriusan pemerintah untuk menghadirkan infrastruktur yang modern.

Selain itu, gubernur tersebut juga mengakui pihaknya telah mengecek sarana dan prasarana lain seperti fasilitas lampu dan kelistrikan. (TribunWow/Dian Naren)