Andreas Hugo Pareira Sebut Koalisi Keumatan Masih Jauh, Yandri Susanto: Komunikasi Jalan Terus
Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira nilai koalisi keumatan masih jauh dari yang dibayangkan.
Penulis: Rekarinta Vintoko
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira memberikan tanggapannya terkait koalisi yang dibahas dalam pertemuan Amien Rais, Prabowo Subianto dan Habib Rizieq Shihab di Mekkah, Arab Saudi.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikannya dalam acara Dua Arah berjudul "Kasak Kusuk Bangun Koalisi" di saluran YouTube, KompasTV, yang diunggah pada Rabu (6/6/2018).
Diketahui, empat parpol yang bergabung membentuk koalisi keumatan diantara lain seperti; Gerindra, PKS, PBB, dan PAN.
Koalisi ini didapatkan setelah melakukan diskusi dengan Imam Besar FPI, Habib Rizieq.
• Tanggapan Grace Natalie soal Tudingan Selingkuh dengan Ahok hingga Minta Bukti Video Asusila Dirilis
Andreas menilai jika koalisi yang akan dibentuk masih jauh levelnya dibandingkan koalisi yang sudah dibicarakan partai pendukung Jokowi.
"Jadi di koalisi itu ada levelnya, ada koalisi ideologis, koalisi strategis dan koalisi taktis. Nah, kalau kita (pendukung Jokowi) sudah membahas koalisi strategis, sementara yang ini (koalisi keumatan) taktis aja belum, jadi levelnya jauh berbeda," kata Andreas.
Dirinya menilai pihak oposisi Jokowi masih sibuk dengan pernak-pernik yang tidak jelas, seperti menggunakan bermacam-macam tagar di media sosial.
• Atta Halilintar Dibuat Geleng-geleng Kepala saat Berkeliling Rumah Raffi Ahmad
Lebih lanjut, Andreas mengatakan jika koalisi keumatan merupakan bagian dari drama politik yang sedang diciptakan.
Andreas menegaskan di dalam membentuk koalisi harus melewati beberapa tahapan.
"Jadi ada drama yang diciptakan untuk ditunjukkan kepada publik, ini bagian dari episode drama politiknya. Karena membahas koalisi taktis saja belum," jelas dia.
"Mereka berada di tahap bangun drama-drama kecil, jadi masih jauh untuk masuk tahap koalisi strategis," imbuh dia.
• 2 Anggota TNI Ditusuk di Tempat Billiard, Rekaman CCTV saat Kejadian Kini Beredar
Menanggapi pernyataan itu, Ketua DPP PAN Yandri Susanto menegaskan jika pendaftaran Pilpres 2019 masih lama.
Untuk itu, pihaknya lebih fokus dalam menjalin komunikasi.
"Belum tentu, pendaftaran juga masih lama. Jadi proses komunikasi terus jalan. Persoalan siapa yang diusung, siapa wakilnya, itu langkah berikutnya," kata Yandri.
PAN, kata Yandri, sedang berusaha menghadirkan calon alternatif dalam Pilpres 2019 nanti.
"Kita sedang menghindari calon tunggal, jadi PAN ingin menghadirkan calon alternatif. Agar di dalam Pilpres ada kompetisi yang sehat," ujar dia.
Simak video selengkapnya dibawah ini.
(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)