Muhammad Said Didu Keberatan Jika IPB Masuk Daftar Kampus Terpapar Radikalisme
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Muhammad Said Didu menanggapi pernyataan Menristekdikti Mohamad Nasir soal data kampus yang terpapar paham radikalisme
Penulis: Rekarinta Vintoko
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu memberikan tanggapannya atas pernyataan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir soal rilis data kampus yang terpapar paham radikalisme.
Sebelumnya diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) belum lama ini mengeluarkan data 7 kampus yang terpapar paham radikalisme.
7 kampus tersebut diantaranya Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (Unair), dan terakhir Universitas Brawijaya (UB).
• THR PNS di Daerah Disebut Tak Tersalurkan, Jokowi: Dari 542, 380an Daerah sudah Tersalurkan
Dilansir TribunWow.com, Muhammad Said Didu memberikan tanggapannya melalui akun Twitter, @saididu, yang diunggah pada Kamis (7/6/2018).
Awalnya, akun resmi Himpunan Alumni IPB, @AlumniIPB, menuliskan pernyataan Menristekdikti dalam akun Twitternya soal rilis daftar kampus yang terpapar paham radikalisme.
"Ini hanya dugaan. Sy tanyakan mana orangnya itu sy minta ditindaklanjuti. Sy sudah koordinasi sy minta untuk siapa saja yang terlibat di dalamnya. Itu kan hanya penelitian, samplingnya di situ letaknya, men-judge gitu. Itu hanya persepsi, pendapat" — M. Nasir, Menristekdikti," tulis akun @AlumniIPB.
• Bocorkan Isi Chat Miliknya dengan Sarwendah, Ruben Sebut Istrinya Tak Pernah Lupa Beri Perhatian
Menanggapi hal tersebut, Said Didu yang merupakan alumni dan mantan Ketua Umum Himpunan IPB mengatakan bahwa dirinya keberatan atas pernyataan itu.
Menurutnya, rilis daftar kampus itu belum jelas kebenarannya.
Said Didu mengatakan ribuan alumni IPB turut merasakan hal yang sama dengan pernyataan tersebut.
"Sebagai alumni dan Mantan Ketua Umum Himpunan Alumni IPB sangat keberatan atas cap Bpk bhw kampus IPB adalah Kampus radikal dg hanya mengambil hasil penelitian yg masih perlu pendalaman atas kebenarannya. Mhn maaf alumni IPB saat ini mungkin sktr 160.000 juga kaget," tulis Said Didu.
• Puan Maharani Tak Menampik Pertemuannya dengan Prabowo Bahas Pilpres 2019
Tak berselang lama, akun Himpunan Alumni IPB itu membalas bahwa Menristekdikti sedang menanggapi hasil penelitian BNPT.
"Beliau, Pak Menristekdikti justru menanggapi hasil penelitian BNPT," tulis akun @AlumniIPB.
"Baguslah kalau demikian," balas Said Didu.
(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)