Ayah Tinggalkan Putrinya yang Kelainan Genetik, 22 Tahun Kemudian Tunjukan Tiap Orang Berhak Bahagia
Suami Irina tak bisa menerima kondisi anaknya dan memutuskan pergi dari rumah. Seiring berjalannya, Katja tumbuh dewasa.
Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
"Saya pikir, saya tidak akan bisa memenangkan hati orang-orang dengan wajah saya,"
"Namun saya meluluhkan hati mereka dengan pengetahuan, kecerdasan, karisma dan kebaikan saya,"
"Saya yakin jika kebaikan hati seseorang adalah yang paling penting" kata Katja.
• Zubaidi, Tukang Sampah Jujur Asal Yogyakarta yang Dipuji Jokowi, Dapat Hadiah Rp 100 Juta
Karena kepribadiannya yang baik, Katja pun mulai bisa diteima oleh orang-orang di sekitarnya.
Teman-tamnnya pun juga bisa menerima Katja dengan baik.
Karena tingkat penuaan yang ekstrim, para penderita progeria memiliki usia rata-rata 13 hingga 14 tahun.
Namun, Katja masih bertahan hingga usia 22 tahun.
• 7 Anak Band Indonesia yang Memutuskan Berhijrah dan Memperdalam Ilmu Agama Islam

Bahkan, konsisi kesehatan Katja pun juga sangat baik.
Katja tumbuh remaja meski penampilannya seperti orang tua.
• Mantap Berhijrah, 5 Mantan Anggota Girlband Kini Memilih Berhijab, Nomor 3 Memakai Cadar
Katja membuktikan kepada semua orang jika ia adalah remaja pada umumnya terlepas dari penampilannya.
Karisma dan kebaikan hati Katja pun berhasil menarik perhatian Denis.

Denis dan Katja menikah saat bersuai 21 tahun.
Tak lama setelah menikah, Katja memiliki seorang anak.
• 6 Gaya Unik dan Lucu ala Soimah saat Promosikan Produk Sarung Milik Sudjiwo Tejo
"Saya senang karena memiliki kepercayaan diri untuk menghadapi kesulitan yang daya hadapi,"
"Sekarang saya memiliki suami dan seorang anak yang cantik," katanya.

Meski hingga kini belum ada obat untuk kondisi Katja, ia tetap menjalami hidupnya dengan baik.
Ia memberikan inspirasi yang menunjukan jika setiap orang berhak untuk bahagia.
• Mantap Pakai Hijab, Inilah 11 Potret Cantik Penampilan Terbaru Tina Talisa, Auranya Makin Terpancar!
(*)