Ramadan dan Idul Fitri 2018
Inilah Doa yang Dibaca Nabi Muhammad saat Lailatul Qadar
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, inilah doa yang dibaca oleh Nabi Muhammad saat malam Lailatul Qadar tiba.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Dilansir dari NU online, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pringsewu, KH Ridwan Syuaib menjelaskan beberaoa ciri datangnya malam Lailatul Qadar yang salah satunya adalah turun dimalam-malam ganjil pada 10 malam terakhir Ramadan.
Adapula tanda-tanda alam yang bisa ditengarai sebagai tanda malam Lailatul Qadar.
"Rasul juga memberitahukan bahwa pada ciri lain Lailatul Qadar di antaranya suasana malam yang terang, cerah, tidak panas dan tidak dingin, tidak ada mendung, tidak hujan dan berangin dan tidak ada bintang berjalan," rinci KH Ridwan.
"Pada siang hari suasana cerah dan matahari bersinar namun tidak terasa panasnya," imbuhnya.
Di malam tersebut, KH Ridwan mengimbau agar seluruh ummat Islam memburu malam yang hanya ada di Bulan Ramadan tersebut.
"Mari bersama-sama memburu, mengintai Lailatul Qadar dengan doa, shalat dan amalan-amalan ibadah lainnya," ajaknya.
• Ternyata Malam Nuzulul Quran & Lailatul Qadar Itu Berbeda, Simak Penjelasan serta Keutamaannya!
Doa di malam Lailatul Qadar
Dijelaskan di atas, Nabi Muhammad mengisyaratkan bahwa Lailatul Qadar datang pada sepuluh hari akhir Ramadan.
Karenanya, Beliau SAW memperbanyak ibadah dan amal saleh pada malam tersebut.
Kebanyakan ulama berpendapat bahwa Lailatul Qadar terdapat pada sepuluh akhir Ramadan, terutama pada malam ganjil.
Hal itu bukan berati lailatul qadar tidak terjadi pada malam genap atau sebelum sepuluh terakhir.
Sangat mungkin Lailatul Qadar hadir di malam genap dan sebelum sepuluh terakhir.
Maka dari itu, usahakan beribadah sebanyak mungkin dari awal Ramadan hingga akhir Ramadan.
Bisa jadi satu dari sekian banyak ibadah yang kita kerjakan bertepatan dengan malam penuh kemuliaan itu.
Dalam hadits riwayat Ahmad disebutkan, “Siapa yang mendirikan (memperbanyak ibadah) pada malam lailatul qadar atas dasar keimanan dan keikhlasan, maka dosanya diampuni, baik yang berlalu maupun yang akan datang.”