Breaking News:

Tong Sampah dengan Biaya Pengadaan Rp 9,6 Miliar, Kadis LH DKI Tunjukkan Bahan dan Cara Kerjanya

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta melakukan pengadaan tong sampah buatan Jerman dengan total anggaran Rp 9,6 miliar untuk 2.600 tempat sampah.

Kompas.com/ Nursita Sari
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (3/8/2017).(KOMPAS.com/NURSITA SARI) 

TRIBUNWOW.COM - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta melakukan pengadaan tong sampah buatan Jerman dengan total anggaran Rp 9,6 miliar untuk 2.600 tempat sampah.

Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup DKI, Isnawa Adji mengatakan harga tersebut sebenarnya lebih murah di pasaran, seperti dikutip Tribunwow dari Kompas.com.

"Kalau dibandingkan dengan toko online ini malah lebih mahal. Di sana bisa Rp 4,4 juta untuk satuannya dan itu buatan China yang belum bersertifikasi," ujar Isnawa ketika dihubungi, Minggu (3/6/2018).

6 Fakta Kontroversi Pohon Plastik di Jakarta, Dipasang tanpa Izin Anies dan Bernilai Ratusan Juta

Tong Sampah Pengadaan Rp 9,6 Miliar
Tong Sampah Pengadaan Rp 9,6 Miliar (Kompas.com)

Sementara harga satuan tempat sampah yang dibeli Dinas LH hanya sekitar Rp 3,6 juta.

Melalui akun instagramnya, @Isnawa_adji, ia juga memperlihatkan video fungsi dan cara kerja dari tong sampah tersebut.

Dalam video tersebut, terlihat tong sampah berwana hijau ini diangkut menggunakan mesin dengan alat pengangkat otomatis.

Isnawa juga menambahkan bahwa bahan yang dibeli Dinas LH ini telah memiliki standar internasioanl sehingga lebih berkualitas.

"Video Dust Bin - Dinas Lingkungan Hidup Jakarta mulai operasionalkan dust bin berbahan HDPE berstandar Internasional (tongsampah beroda)sebagai pasangan Truk compactor, disebar di seluruh Jakarta.

Solusi keterbatasan lahan utk sampah dan lebih ramah lingkungan #WeLoveJakarta #aniesbaswedan #sandiuno #bersihbisakok #dinasLHdki," tulis Isnawa.

Rustam Ibrahim Minta Pemerintahan Anies-Sandi Dijadikan Rujukan Bagi yang Ingin Ganti Presiden

Sebelumnya, Tahun 2017, Dinas LH juga membeli 75 truk compactor lagi.

"Nah di 2018 baru kami menambah lagi dustbin atau tempat sampahnya sebanyak 2.600 yang harganya Rp 9,6 miliar," ujar Isnawa.

Dalam batas tertinggi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2018, Isnawa mengakui anggaran yang disiapkan adalah Rp 12,5 miliar.

Anggaran yang disiapkan lebih tinggi dari yang dibeli lewat e-catalog.

Politisi Demokrat Unggah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Tahun SBY dan Jokowi Menjabat Jadi Sorotan

Hal itu merupakan efisiensi anggaran karena ternyata Dinas Lingkungan Hidup bisa mendapatkan harga lebih murah dari perkiraan awal.

"Hasil dari e-catalog setelah dilihat ternyata cukup Rp 9,6 miliar, ini kan efisiensi anggaran dan sisanya dikembalikan ke kas negara. Jadi bukan harga Rp 9,6 miliar lalu saya mark up jadi Rp 12,5 miliar," kata dia.

Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup juga belum tentu membayar Rp 9,6 miliar.

Pada akhirnya, pembayaran akan disesuaikan dengan jumlah barang yang diterima nanti.

"Jadi kalau sampai batas yang ditentukan ternyata pengadaannya hanya Rp 8 miliar, ya segitu yang akan kita bayar," ujar Isnawa. (Tribunwow/Tiffany Marantika)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Tong SampahDinas Lingkungan Hidup (DLH)DKI JakartaIsnawa Adji
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved