Posternya Disandingkan dengan Gatot Nurmantyo, Denny Siregar: Prabowo Direndahkan Cuma Jadi Wapres
Pegiat media sosial, Denny Siregar menyindir Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
TRIBUNWOW.COM - Pegiat media sosial, Denny Siregar menyindir Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Facebook pribadinya Denny Siregar yang diunggah pada Minggu (3/6/2018).
Dalam akun facebooknya, Denny Siregar mengunggah sebuah poster yang berisi wajah ketiga mantan TNI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Prabowo Subianto, dan Gatot Nurmantyo.
Dalam poster tersebut tertulis, "Indoneisa kuat bersama TBI dan kaum muslimin."
Tak hanya itu, poster tersebut juga menulis "Inilah yang dtikautkan musuh-musuh islam."
dalam poster tersebut tettulis Gatot Nurmantyo sebagai Presiden RI, Prabowo Subianto sebagai Wapres Ri dan AHY sebagai gubernur DKI Jakarta.
• Soal THR untuk PNS, Ferdinand Hutahaean: Pelanggaran Serius, Sarat Kepentingan Politis
Melihat poster tersebut, Denny Siregar lantas menuliskan sindiran.
Ia merasa poster tersebut justru merendahkan Prabowo lantaran sampai sat ini, menurutnya, Prabowo adalah sosok orang yang paling banyak menggeluarkan uang.
"Lah kok pak Prabowo direndahkan gini cuman jadi Wapres ? Padahal udah keluar banyak," tulisnya.

Netizen yang melihat poster dan tulisan Denny Siregar itu lantas memberikan beragam komentar pro dan kontra.
Seperti diketahui, mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo mengaku mencintai negara dan bangsa Indonesia dan siap mengemban berbagai tugas.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @Nurmantyo_Gatot yang ia tuliskan pada Rabu (9/5/2018).
Dalam cuitan tersebut, gatot mengaku sebagai mantan panglima TNI, ia memiliki jiwa patriotis.
• Ashanty dan Anang Mengaku Ketakutan Berada di Villa Ahmad Dhani, hingga Putuskan tak Jadi Menginap
Ia menyatakan bahwa apapun tugas dari bangsa dan negara siap menerima, termasuk sebagai presiden.
Terkait pertanyaan, “apakah masih terdorong untuk menjadi Capres pada pesta demokrasi 2019?”
Saya mantan Panglima TNI, jiwa patriot saya tidak bisa dihapuskan sampai titik darah penghabisan. Apapun tugas yang diberikan bangsa dan negara pasti saya terima, termasuk Presiden," tulisnya.
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo mengatakan semua opsi dalam Pemilihan presiden 2019 masih terbuka.
Termasuk terbentuknya poros ketiga, di luar kubu Joko Widodo ( Jokowi ) dan Prabowo Subianto.
"Politik ini masih cair. Belum final jadi saya belum final semuanya belum ada yang pasti, yang pasti nanti pada tanggal 10 (Agustus) jam 23.59 WIB itu semuanya baru ketahuan," ujar Gatot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (8/5/2018) yang dilansir dari Tribunnwews.com.
Gatot sendiri mengaku optimis mendapatkan tiket pada Pemilihan presiden mendatang.
Ia telah melakukan safari politik kepada sejumlah pimpinan partai.
• Sindir Fahri Hamzah, Faizal Assegaf: Semakin Tidak Layak Jadi Pejabat Negara, Segala Retorika Busuk
Bertemu Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) ia menyampaikan rasa terima kasih karena dipercaya sebaga Kepala staf Angkatan Darat (KSAD) pada masa pemerintahannya.
Begitu juga bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri , Gatot juga mengaku menyampaikan terimakasih.
"Saya menghadap pak SBY, saya ucapkan terima kasih saya sudah selesai melaksanakan tugas sebagai panglima TNI dan pak SBY yang mengangkat saya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat . Kemudian saat sebagai Panglima TNI saya ucapkan terima kasih atas dukungan selama ini," katanya.
Gatot tidak menjawab saat ditanya kesiapan logistiknya bila maju dalam Pemilihan Presiden.
Menurutnya bila Pilpres yang disoroti hanya masalah logistik maka secara tidak langsung, tidak menghargai masyarakat.
"Logistik itu namanya kita tidak menghargai rakyat. Apakah rakyat tidak bisa patungan, apakah itu dihitung, apakah kita perlu beli rakyat. Rakyat Indonesia tidak bisa dibeli," pungkasnya.
Sementara itu, pada Rabu (11/4/2018), Prabowo resmi mendeklarasikan diri sebagai calon presiden 2019 saat di acara Rakornas Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Prabowo mengaku mendapatkan dukungan dari kader dan simpatisan partai Gerindra. (TribunWow.com/Woro Seto)
• Bahas Salat di Gereja, Mahfud MD: BJ Habibie juga Melakukan Itu saat di Jerman