Breaking News:

Underpass Matraman Dicoret saat Jam Sahur, Fahira Idris Soroti Makna Sahur on The Road

Fahira Idris pertanyakan makna Sahur on The Road saat terjadi aksi vandalisme di underpass Matraman di jam sahur.

Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Bima Sandria Argasona
Tribunnews.com
Fahira Idris 

TRIBUNWOW.COM - Anggota DPD RI, Fahira Idris soroti makna sahur on the road (SOTR).

Pantauan TribunWow.com, Minggu (3/6/2018) Fahira soroti SOTR lantaran adanya tindakan vandalisme di Underpas Matraman, Jakarta Timur.

Fahira sendiri menyayangkan jika aksi vandalisme tersebut dilakukan saat jam-jam sahur.

Menurutnya, apa yang dilalukan sekelompok orang tersebut berkebalikan dengan makna berpuasa.

Gatot Nurmantyo Cium Tangan SBY, Wasekjen Demokrat: Bagus, Bentuk Penghormatan Senior

"Namun, apa iya, orang atau kelompok orang, siapapun itu yang berniat melakukan sahur dengan niat beribadah puasa besok harinya, melakukan tindakan yang malah berlawanan dengan makna puasa...?????" tulisnya.

Kemudian ia mempertanyakan makna SOTR sebenarnya atas adanya aksi corat-coret tersebut.

"Apa benar, gerombolan yang konvoi naik motor di jam2 sahur dan melakukan kerusakan adalah orang2 yg berniat membagikan makanan dan sahur bersama orang2 yg kurang beruntung seperti makna sesungguhnya SOTR yaitu saling berbagi...???" imbuhnya.

Tajir Melintir, Ternyata Ini Tempat Pacaran Nagita Slavina Zaman SMP

Ia tak ingin dengan adanya kejadian ini, orang-orang menilai jika SOTR dipandang sebagai kegiatan yang tak bermanfaat.

"Jangan karena ada gerombolan yang tidak bertanggungjawab konvoi dan melakukan kerusakan di jam2 sahur, kita langsung menstigma SOTR itu adalah kegiatan tidak berguna karena hanya melahirkan kerusakan...!!!!" tulisnya.

Ini juga bertentangan dengan apa yang dilakukannya saat masih bersekolah dahulu.

Menurutnya SOTR adalah membagikan makanan ke panti asuhan hingga ke kampung-kampung.

Fahira pun juga mengomentari kebijakan Pemprov DKI Jakarta mengenai pengadaan SOTR.

Sempat Ada Ganguan Sistem Layanan Transfer Online, Bank BNI Sampaikan Permintaan Maaf

"Pemprov @DKIJakarta sudah memutuskan, jika ada masyarakat yang ingin berbagi makanan dan sahur bersama bisa dilakukan di masjid2 atau di panti2 yatim piatu..

Saya gak yakin, yg mau antar sahur, di dalam perjalanannya sempat melakukan corat coret merusak..!!" tulisnya.

Dengan adanya kejadian ini, Fahira ingin masyarakat bisa membedakan mana kegiatan SOTR mana kegiatan yang merusak fasilitas umum.

Hasil MotoGP: Jorge Lorenzo Juara, Rossi Naik Podium, Marquez Jatuh

"Jd jk ada yg melakukan pengerusakan fasilitas umum/ corat coret di jam2 sahur, tolong.. tolong.. jangan anda sebut, mereka sedang lakukan SOTR ya..!! Tolong cerdas sedikit, agar bisa membedakan, mana yg SOTR, mana yg memang sekelompok anak2 nakal yg beraksi di jam sahur..!!" pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, belum ada satu bulan undeperpass lintas bawah Matraman menjadi korban vandalisme.

Ada beberpa coretan yang mengotori bagian tembok underpass Matraman.

Tak hanya goresan berbentuk tulisan, namun juga ada beberapa bentuk gambar menyerupai grafiti.

Coretan di underpass Matraman. Foto diambil, Rabu (2/5/2018).
Coretan di underpass Matraman. Foto diambil, Rabu (2/5/2018). (Kompas.com/Stanly Ravel)

5 Minuman yang Bisa Mencegah Dehidrasi saat Puasa

Pihak Bina Marga DKI Jakarta sendiri sudah membersihkan corat-coret tersebut.

"Ya sudah kami hapus, pemeliharaan masih pemborong. Belum diserahkan," ujar Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal di Balai Kota, Kamis (3/5/2018), dikutip dari Kompas.com.

Selain membersihkan coretan, Bina Marga juga meminta Jaya Konstruksi selaku kontaktor unruk menjaga underpass.

"Kalau dilaporkan susah, kami nggak punya bukti kuat. Kami minta masyarakat sama-sama menjaga aja lah," ujar Yusmada. (*)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fahira IdrisDKI JakartaTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved