4 Fakta tentang Shamma Al Mazrui, Menteri Termuda di Dunia yang Berhasil Meraih Beragam Penghargaan
Pada tahun 2016 lalu, ia diangkat sebagai Menteri Urusan Pemuda oleh Perdana Menteri Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
Editor: Wulan Kurnia Putri
Wanita berhijab ini membentuk Youth Circles yang memungkinkan para pemuda untuk berpartisipasi dalam pertemuan konsultasi guna membahas isu-isu yang signifikan seperti perubahan iklim dan pendidikan.
Melansir dari laman Hai (19/09/2017), inilah rangkuman beberapa fakta terkait wanita berhijab ini.
Biar ngga penasaran langsung simak di sini ya.
1. Jadi Menteri di usia 22 tahun
Wajar jika nama Shamma Al Mazrui tercatat dalam sejarah.
Pasalnya, Shamma berhasil menduduki posisi penting di UEA ketika usianya masih 22 tahun.
Rekornya ternyata telah mengalahkan menteri muda lainnya.
Seperti Sebastian Kurz dari Austria yang menjadi Menteri Luar Negeri di usia 27 tahun.
Selain itu Shamma juga berhasil mengalahkan AIda Hadzialic dari Swedia yang menjadi Menteri Pendidikan ketika usianya masih 26 tahun.
2. Berprestasi di Universitas Oxford
Besar di Abu Dhabi, ternyata Shamma melanjutkan studi magisternya ke salah satu Universitas terbaik dunia, Universitas Oxford.
Shamma juga berhasil mendapatkan beasiswa Rhodes di bidang pemimpin muda aktif di kancah perpolitikan nasional sekaligus menjadi perempuan pertama yang mendapatkannya.
3. Aktif di PBB
Shamma berkiprah sebagai reksadana di negaranya sendiri sampai lembaga perwakilan UEA di PBB.
Selain itu, ia juga aktif sebagai pengamat politik global, pengamat politik kedutaan besar, sekaligus berperan di kantor Perdana Menteri dalam lembaga penelitian pengembangan pemuda.