Ramadan dan Idul Fitri 2018
Pelaksanaan dan Keutamaan Salat Witir
Berikut ini pelaksanaan salat witir serta keutamaannya yang harus diketahui umat Islam
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Istilah witir merupakan bilangan gasal atau ganjil, sedangkan salat witir merupakan salat sunah yang dikerjakan dalam jumlah ganjil.
Dilansir Tribunwow dari laman Muhammadiyah, pelaksanaan salat witir adalah setelah salat isya’ sampai terbitnya fajar.
Sekiranya berniat bangun tengah malam untuk bertahajud, sebaiknya mengundurkan salat witirnya, sebab hal itu lebih utama.
Seperti hadis Nabi Saw: "Siapa di antaramu khawatir tak akan dapat bangun pada akhir malam, maka hendaklah ia salat witir lalu tidur. Dan barang siapa percaya akan dapat bangun pada akhir malam, hendaklah ia salat witir pada akhir malam itu, sebab akhir malam itu disaksikan malaikat dan hal itu lebih utama," HR. Muslim, Ahmad, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah.
• Tips Menjaga Kesehatan Selama Berpuasa
Akan tetapi bila tidak berniat atau merasa ragu-ragu apakah ia dapat bangun malam, maka sebaiknya mendahulukan witirnya sebelum berangkat tidur, yakni setelah melaksanakan shalat isya’ dan salat sunnah dua rakaat sesudah salat Isya’.

Salat Witir setelah Tarawih di Bulan Ramadan (tribunnews)
Seandainya seseorang tidur setelah salat witir, kemudian ia bangun tengah malam lalu melaksanakan salat malam atau tahajud, maka ia tidak perlu mengulang witirnya. Sebab salat witirnya sebelum tidur sudah cukup baginya.
Sementara salat witir memiliki keutamaan yang perlu diketahui umat Islam.
1. Allah Mencintai Witir
Menurut hadist HR. Abu Dawud, Allah SWT mencintai witir.
“Rasulullah SAW bersabda, sesungguhnya Allah adalah witir (ganjil), dan mencintai witir.”
Dari hadist tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa salat witir memiliki keutamaan, bahkan Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan salat witir dalam kondisi apapun, karena Allah sangat mencintai salat witir.
Jadi, dengan begitu lakukan salat witir, karena itu adalah ibadah yang dicintai oleh Allah SWT.
• Perut Kembung saat Puasa, Simak 7 Tips untuk Mencegahnya
2. Menyempurnakan Salat Malam
Selama hidupnya, Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan dua salat sunah, walaupun dalam perjalanan sekalipun.
Keduanya adalah salat witir dan salat fajar (sebelum subuh).