Dikritik Mahfud MD 'PKS Lahirkan 2 Koruptor Besar', Mardani: Izinkan Kami Suarakan tentang Gaji BPIP
"Matur nuwun (terimakasih) nasehatnya di bulan Ramadhan bagi kami dari Pak Mahfud MD. Kami sangat perlu nasehat dan masukan selalu," kata Mardani.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Pimpinan teras Partai Keadilan Sejahtera (PKS) justru menyampaikan rasa terima kasihnya atas sindiran mantan ketua Mahkamah Konstiusi yang kini menjadi anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD.
Mahfud dalam sebuah pernyataan sebelumnya menyatakan, PKS telah melahirkan dua koruptor besar di Tanah Air.
Mahfud melontarkan pernyataan itu setelah dikritik keras terkait dengan gaji yang didapatnya terkait dengan kedudukan sebagai anggota Dewan Pengarah BPIP, yang juga mengundang kritik tajam di masyarakat.
"Matur nuwun (terimakasih) nasehatnya di bulan Ramadhan bagi kami dari Pak Mahfud MD. Kami sangat perlu nasehat dan masukan selalu," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kepada Tribunnews.com, Kamis (31/5/2018).
• Sudah Sejak Lama Presiden Ingin Bertemu Aktivis HAM, Istana Bantah Motif Politik di Balik Pertemuan
Mardani yang juga wakil ketua Komisi II DPR RI ini menyatakan PKS tetap akan menyuarakan kesedihan dan kepiluan publik terkait gaji yang begitu besar yang didapat para elite politik yang duduk BPIP.
"Izinkan kami juga tetap menyuarakan kesedihan dan kepiluan publik untuk gaji BPIP yang tidak punya empati pada kondisi masyarakat," kata Mardani.
Mardani menegaskan, dirinya dan Mahfud MD bisa berada di tempat berbeda tapi pada hakikatnya itu bagian dari cara mencintai negeri ini.
Namun ia menegaskan bahwa PKS bukan partai politik yang menjadi jawara korupsi di negeri ini.
• Pembunuh Wanita di Toilet Gereja Tertangkap, Pelaku Merupakan Pendeta Sekaligus Ayah Angkat Korban
Terkait gaji yang didapatkan Mahfud MD di BPIP sebuah meme dari seorang kader PKS bertulisan 'Saya Pancasila, Saya Rp 100 Juta' menyindirnya.
Mahfud MD lalu melontarkan kalimat menyebutkan PKS telah melahirkan dua koruptor besar.
"Saya tahu persis. Saya bilang, PKS itu sudah melahirkan dua koruptor besar, mau melurus-luruskan orang dengan cara tidak sopan. Itu baru yang dipenjara, belum lagi yang dilaporkan, masih dalam proses. Itu yang tidak sah," ucap Mahfud di Kantor BPIP, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2018).
Mahfud menceritakan anggota PKS yang tidak disebutkan namanya tersebut kerap bentandang ke rumahnya untuk berdiskusi bersama.
"Saya agak jengkel juga. Ada teman dari Yogya anggota PKS, orang ini baik sama saya, dia kirim meme isinya gambar 'Saya Pancasila, Saya 100 Juta.', ujar Mahfud.
"Orang ini kurang ajar. Akhirnya saya blok," sambungnya.
"Karena saya anggota, saya selalu disebut-sebut. Saya nggak bisa dan harus saya harus lawan ini," kata Mahfud MD.
• Geram Dikomentari Rumah Tangganya, Nikita Mirzani Sindir Netizen Sok Tahu