Breaking News:

Kepergian Ali Banat, Pemuda Australia yang Menginspirasi Seluruh Penjuru Dunia karena Kebaikannya

Ali Banat bukanlah seorang imam, kyai, atau ustaz, tapi kabar meninggalnya pemuda muslim Australia ini menyeruak menembus batas negara.

Editor: Claudia Noventa
Kolase TribunWow.com
Ali Banat 

Tetapi ia segera mengambil kabar ini dengan cara yang paling positif dan menganggapnya sebagai “karunia” dari Allah Subhanahu Wata’ala.

Ali menjadikan penyakit ini sebagai sarana untuk mengubah hidupnya, meninggalkan apa yang menurutnya bersifat keduniawian.

Ali kemudian mengakhiri kehidupan mewah dan mendedikasikannya untuk membantu orang lain.

Ia pernah diwawancara oleh 'Living Muslim', sebuah serial video produksi komunitas Muslim Australia, yang ditayangkan di Facebook pada November 2015 lalu.

"Saya diberi karunia oleh Allah, Alhamdulillah, dengan kanker yang ada di seluruh tubuh saya," ujar Ali dalam video tersebut.

"Sebuah karunia karena Allah memberikan kesempatan bagi saya untuk berubah."

Video tersebut hingga kini sudah ditonton hingga lebih dari 3 juta orang.

Ali dikabarkan telah menjual bisnisnya, juga beberapa koleksi barang mewah miliknya, seperti sepatu, jam tangan, dan kacamata karya perancang dunia yang mahal.

Di tahun 2015 Ali kemudian memulai proyek untuk membantu warga miskin di kawasan Togo Afrika, lewat organisasinya 'Muslim Around The World'.

Menikah saat Usianya 31 Tahun, Begini Kisah Ustaz Abdul Somad Ketika Meminang Istrinya

Ali meninggalkan gaya hidup mewahnya dan memilih untuk membantu anak-anak yatim piatu di Afrika
Ali meninggalkan gaya hidup mewahnya dan memilih untuk 
membantu anak-anak yatim piatu di Afrika (Koleksi pribadi)

Setelah mengunjungi Togo secara langsung, Ali kemudian menggalang dana untuk membangun kampung bagi 200 janda, sebuah masjid, serta bagi sekolah dan asrama bagi 600 anak-anak yatim piatu.

Hingga ia menghembuskan napas terakhirnya Selasa malam (29/5), penggalangan dana bagi organisasinya telah mencapai lebih dari target awalnya, yakni $1 juta dolar, atau lebih dari Rp 10 miliar.

Semasa hidupnya, Ali sering memberikan perkembangan terbaru, baik dari proyeknya di Afrika hingga kondisi kesehatannya.

Iker Casillas Tak Setuju Apabila Neymar Gantikan Peran Cristiano Ronaldo

Ia memberikan inspirasi melalui video di Facebook dan Instagram, kepada ratusan ribu pengikutnya.

Maka, tak heran jika kabar kematiannya pun memenuhi lini masa jejaring sosial dengan ucapan belasungkawa, khususnya dari kalangan Muslim.

Pendiri Muslims Around The World (MATW) Project, Ali Banat, bersama anak-anak di Togo, Afrika.
Pendiri Muslims Around The World (MATW) Project, Ali Banat, bersama anak-anak di Togo, Afrika. (Koleksi pribadi)

Banyak sejumlah organisasi dan tokoh Muslim dunia yang juga menyampaikan rasa duka dan kehilangan atas kematian Ali Banat.

Dari halaman Facebook yayasan amalnya, diperkirakan ratusan orang menghadiri pemakamannya di kawasan Lakemba, New South Wales.

Halaman
123
Tags:
Ali BanatAustraliaKabar Duka
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved