Kecam Remaja yang Diduga Hina Jokowi, Sejumlah Tokoh Sebut Tidak Lucu
Menanggapi ucapan polisi yang menganggap kejadian tersebut sebagai lucu-lucuan, beberapa tokoh mengecam.
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Video viral dengan durasi 19 detik di media sosial mencuri perhatian warganet.
Pasalnya dalam video tersebut terdapat seorang remaja bertelanjang dada yang melontarkan kalimat berisi hinaan, ujaran penuh kebencian, dan ancaman pembunuhan terhadap Presiden Jokowi.
Terdengar ancaman-ancaman yang dilayangkan remaja tersebut yang diarahkan ke foto Presiden Jokowi.
Bahkan, remaja yang berkacamata itu mengatakan ia akan memasuk dan menembak Presiden Jokowi.
"Gue tembak orang ini. Gue pasung, ini kacung gue, kacung gue. Gue lepasin kepalanya," teriaknya di dalam video.
Dalam video, remaja tersebut juga melontarkan tantangan agar dapat mencari dirinya dalam 24 jam.
Tak hanya itu, remaja ini juga berani menyebut Presiden Jokowi gila dan mengancam akan membakar rumah sang Presiden.
• Kritisi Video Remaja Diduga Hina Jokowi, Iwan Fals: Kenapa Sampai Begitu Lucu-lucuannya?
Setelah videonya viral, Mapolda Metro Jaya mendatangi pelaku yang merupakan Warga Jakarta Barat.
Dihadapan petugas, pelaku mengaku membuat video tersebut sekitar tiga bulan yang lalu di sekolah bersama teman-temannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, remaja tersebut mengaku tak benar-benar berniat menghina Presiden.
"Jadi, yang bersangkutan hanya bercanda ya. Jadi, intinya dia hanya lucu-lucuan dengan teman-temannya untuk berlomba itu. Artinya bahwa dia ingin mengetes apakah polisi mampu menangkap," ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/5/2018).
Menanggapi ucapan polisi yang menganggap kejadian tersebut sebagai lucu-lucuan, beberapa tokoh mengecam.
Tokoh-tokoh tersebut adalah Ferdinand Hutahaean, Mardani Ali Sera, dan Iwan Fals.
1. Kadiv Advokasi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengaku geram lantaran pria yang menghina Presiden Jokowi itu belum juga ditindak secara hukum.