5 Cara Bijak Memanfaatkan Tunjangan Hari Raya (THR)
Berikut ini 5 alokasi uang THR yang perlu kamu sisihkan agar dana THR tidak menguap begitu saja
Editor: Yudie
TRIBUNWOW.COM - Bulan Ramadhan sudah tiba.
Bagi para karyawan kantor, salah satu momen paling ditunggu menjelang Lebaran adalah pembagian tunjangan hari raya (THR).
Paling lambat 5 Juni 2018 atau seminggu sebelum hari raya Idul Fitri, semua karyawan dan pegawai akan menerima tunjangan hari raya.
Itu adalah batas akhir uang tunjangan hari raya disalurkan kepada para karyawan, berdasarkan surat edaran Kementerian Ketenagakerjaan. Anggap saja tunjangan hari raya atau THR ini sebagai gaji ke-13 dan bonus yang diterima oleh karyawan.
Meski sebagai penghasilan tambahan, kamu tetap perlu memanfaatkan uang THR dengan bijak agar tidak menyebabkan kesulitan keuangan di kemudian hari.
Maklum, kebutuhan menyambut lebaran sangat besar. Tanpa perencanaan yang baik, berapapun uang THR yang kamu terima, bisa-bisa akan menguap tak berbekas. Apakah kamu sudah memiliki rencana menggunakan uang THR tahun ini?
Berikut ini 5 alokasi uang THR yang perlu kamu sisihkan agar dana THR tidak menguap begitu saja, seperti dikutip dari situs perbandingan dan pengajuan pinjaman HaloMoney.co.id.
1. Alokasikan 10 persen – 20 persen untuk tabungan
Sama seperti gaji bulanan, kamu tetap perlu menyisihkan uang tunjangan hari raya untuk tabungan. Besarannya cukup 10 persen hingga 20 persen dan dimasukkan ke dalam rekening tabungan.
Sisihkan dana untuk tabungan begitu kamu menerima THR agar kamu tidak tergoda menggunakannya untuk keperluan lain, termasuk keperluan sehari-hari.
2. Keperluan pakaian baru, perlengkapan ibadah, serta zakat.
Setelah kamu menyisihkan dana tabungan, berikutnya adalah membayar zakat.
Bahkan kamu harus memprioritaskan dana untuk membayar zakat, jika kamu mengetahui besaran dana THRmu pas-pasan. Sebab membayar zakat bersifat yang wajib dibayar oleh seorang muslim, paling lambat sebelum hari raya idul fitri.
Besaran zakat mengikuti ketentuan dari Badan Amil Zakat tempat kamu berzakat. Pada lebaran tahun ini, zakat dengan uang adalah Rp 40.000 per orang. Besaran ini berlaku bagi setiap orang, tua dan muda hingga bayi yang baru lahir.
Sedangkan keperluan pakaian baru dan perlengkapan ibadah, alokasi yang disarankan sekitar 10 persen hingga maksimal 20 persen dari THR. Jika kamu ingin membeli pakaian baru, sebaiknya kamu membelinya jauh sebelum Lebaran agar harganya tidak naik tinggi dan kamu tidak terkena antrian penuh sesak di pusat perbelanjaan.
3. Jamuan lebaran dan mudik.
Berbelanja jamuan Lebaran termasuk kebutuhan yang perlu ada saat Idul Fitri tiba.
Hidangan ini tentu akan menambah suka cita semua anggota keluarga di hari nan fitri tersebut. Sebab itu kamu perlu menyiapkan segala keperluan jamuan itu menjelang lebaran.