Warga Pekalongan Tolak Jenazah Terduga Teroris yang Digerebek di Cianjur

TRIBUNWOW.COM - Penjagaan ketat dilakukan pihak kepolisian saat Bupati Pekalongan Asip Kholbihi melakukan Sholat Terawih di Masjid Nurul Iman, Desa Kalimade Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan.

Pasalnya di Desa Kalimade merupakan tempat tinggal terduga teroris yang ditembak oleh Tim Densus 88 di Cianjur.

Dikatakan Asip, tujuan kedatangannya di Desa Kalimade selain untuk menunaikan ibadah pihaknya ingin bersilahturahmi dengan masyarakat.

• Jokowi Tandatangan PP THR dan Gaji ke-13, Tahun Ini Tak Cuma PNS, TNI, Polri yang Dapat Tunjangan

"Kebetulan di Desa Kalimade ada warga yang menjadi terduga teroris, Kasus Agus merupakan kejadian pertama di Kabupaten Pekalongan dan semoga menjadi yang terakhir," jelasnya saat ditemui Tribunjateng.com di rumah dinas Bupati Pekalongan, Selasa (22/5/2018) malam.

Asip menjelaskan, kondisi masyarakat di Desa Kalimade merupakan masyarakat agamis.

"Kami berharap para orang tua agar memperhatikan anak-anaknya agar tak terpapar paham radikal," tambahnya.

Tameng pertama dituturkannya dari orang tua kemudian ditingkat formal terutama di dunia pendidikan.

• Soal Serangan Teroris, SBY: Saya Tak Latah Berkata Ini Pengalihan Isu Seperti Tuduhan Politisi Asbun

"Untuk ditingkat formal atau dunia pendidikan sudah kami instruksikan agar lebih memperdalam ideologi kebangsaan arau NKRI. Kami juga akan membuka kran informasi ke masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya tindak radikalisme," imbuhnya.

Bupati Pekalongan juga menyinggung terkait penolakan jenasah terduga teroris dipulangkan ke Desa Kalimade.

"Saya mendengar warga Desa Kalimade sudah membuat surat penolakan kepulangan jenasah, ini sebagai pembelajaran untuk semuanya, kami pun berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi," timpalnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Warga Desa Kalimade Tolak Kedatangan Jenasah Terduga Teroris, Begini Tanggapan Bupati Pekalongan