Usai Dinilai Sindir Jokowi, Ruhut Sitompul: Pak Presiden Mantap Banget
Ruhut Sitompul memberikan pujian untuk Presiden Jokowi usai dirinya sempat disebut politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean lakukan sindiran keras
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
TRIBUNWOW.COM - Mantan anggota DPR RI, Ruhut Sitompul memberikan pujian untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai dirinya sempat disebut politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean lakukan sindiran keras.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @ruhutsitompul yang ia tuliskan pada Senin (21/5/2018).
Diketahui, Ruhut Sitompul kerap memberikan pujian untuk Presiden Jokowi.
Bahkan ia begitu optimis jika Presiden Jokowi akan tetap memimpin hingga 2 periode.
• Rustam Ibrahim: Menurut Rakyat, Jokowi Dinilai Lebih Berhasil Dibandingkan SBY
Politisi yang pernah menjadi kader Demokrat itu memuji kinerja Presiden Jokowi lantaran harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak mengalami kenaikan.
Ia juga menilai saat ini, harga tarif dasar listrik juga tidak mengalami kenaikan.
Hal itulah yang membuat Ruhut menilai bahwa Presiden Jokowi melayani rakyat.
"Kerja keras Pak Joko Widodo Presiden RI ke 7 dengan Kerja kerja kerja terusssssss Melayani Rakyat Indonesia,
Terlihat Hasilnya karena Harga BBM & Listrik Tidak Naik,
• Kemenag Rekomendasikan 200 Ustaz, Amien Rais: Bikin Penyok, Tolong Dicabut
“Mari tetap Kita dukung Pak JOKOWI 2 Priode” MERDEKA," tulisnya.
Rupanya, cuitan tersebut disebut Ferdinand Hutahaean sebuah sindiran keras.
Setelah itu, Ruhut Sitompul menuliskan cuitannya kembali yang memuji Jokowi hebat.
bahkan ia menyebut pesaing Jokowi mulai kalap.
"Pak Joko Widodo Presiden RI ke 7 Mantap banget,
Pohon yg Tinggi semakin Kencang Angin Bertiup diatasnya,
• 20 tahun Reformasi, Amien Rais: Saya Sangat Setuju jika Pasal Kriteria Presiden Diubah Seperti Dulu
“Mereka kalap melihat Keberhasilan Pak JOKOWI Melayani Rakyatnya & Rakyat Indonesia semakin Mencintainya”
Sudah Fitnah Tagar Lagu yg nggak jelas ayo apa lagi ? MERDEKA," tulisnya.
(TribunWow.com/Woro Seto)
• Diperiksa Bareskrim Atas Dugaan Pelanggaran Kampanye, Raja Juli Antoni: Bawaslu Tafsir Sepihak