Pilpres 2019
Charta Politika Rilis Hasil Survei, Jokowi Dapat Separuh Suara Terbanyak Dibanding 6 Calon Lain
Lembaga Charta Politika resmi merilis hasil survei elektabilitas calon presiden 2019
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Lembaga Charta Politika resmi merilis hasil survei elektabilitas calon presiden 2019, pada Senin (21/5/2018).
Dikutip dari iNews Pagi, Presiden Jokowi menduduki peringkat pertama sebagai calon presiden 2019 menurut lembaga survei Charta Politika.
Dari hasil survei yang mencantumkan 7 nama, sebanyak 51,2 persen responden memilih Jokowi.
Sedangkan, Ketua Gerindra Prabowo Subianto mendapatkan suara 23,3 persen.
Sedangkan, nama Gatot Nurmatyo berada di posisi ketiga disusul Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jusuf Kalla, dan Muhaimin Iskandar yang mendapatkan 0,6 persen.
• Jarinya Tunjuk ke Kamera, Amien Rais: Pak Jokowi, Jiwa Besar Seseorang Itu Berani Mengakui Kesalahan

Hasil Survei Charta Politika (Youtube)
Seperti dilansir TribunWow.com dari Tribunnews, margin of error ini sebesar 2,19 persen.
Artinya angka ini masih bisa bertambah atau berkurang sebesar 2,19 persen.
Sementara itu, dalam survei partai yang dilakukan oleh lembaga yang sama, PDIP menduduki peringkat pertama yang paling banyak dipilih responden sebesar 24,9 persen.
Disusul partai Gerindra dengan 12,3 persen, kemudian Golkar 11,3 persen.
Sedangkan Partai Perindo, menjadi partai baru yang paling banyak dipilih dengan mendapat 4 persen responden.
• Usai Dinilai Sindir Jokowi, Ruhut Sitompul: Pak Presiden Mantap Banget
"Alasan pemilih partai sangat menarik seperti contoh pemilih PDIP banyak dipilih karena Jokowi, sedangkan pemilih Golkar dipilih bukan karena petingginya melainkan kebiasaan memilih mereka setelah orde baru," kata Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika.

Pengamat politik dari Charta Politika Yunarto Wijaya (Tribunnews.com/Imanuel Nicolas Manafe)
Yunarto juga menambahkan, adanya tokoh penting dalam suatu partai bisa dianggap sebagai keunggulan.
Tapi, bisa juga dianggap sebagai tantangan karena partai hanya bergantung pada satu tokoh.
Lihat video selengkapnya:
(Tribunwow/Tiffany Marantika)