Bom di Surabaya
5 Fakta Penyerahan Jenazah Bayu kepada Keluarga setelah 9 Hari Proses Identifikasi
Perasaan lega akhirnya dirasakan keluarga mendiang Aloysius Bayu Rendra Wardhana.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Aloysius Bayu merupakan korban ledakan yang membutuhkan waktu lama dalam proses identifikasi.
Sebab tubuhnya mengalami luka parah karena berada paling dekat dengan pelaku.
Butuh waktu hingga sembilan hari sampai jenazah Bayu selesai diidentifikasi.
• Mengisi Mimbar Ceramah Usai Tarawih, Ustaz Suhardi Jatuh dan Meninggal Dunia
4. Tubuh nyaris tak dikenali
Penyerahan jenazah Bayu ini diserahkan langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin di ruang jenazah RS Bhayangkara, Surabaya, Selasa (22/5/2018) pukul 10.35 WIB.
"Almarhum Bayu ini korban di Gereja Santa Maria Tak Bercela. Kami baru menyerahkan ke keluarga, karena butuh waktu untuk identifikasi," ujar Machfud.
Dari pihak keluarga almarhum Bayu diwakili Ny Martono yang menerima jenazah.
Bayu merupakan relawan Gereja Santa Maria Tak Bercela Jl Ngagel yang menghadang laju motor pelaku bom bunuh diri.
Saat itu, kedua pelaku naik motor dan berusaha menerobos masuk ke gereja.
Akibatnya, Bayu meninggal di lokasi dan tubuhnya nyaris tak dikenali akibat dahsyatnya ledakan bom bunuh diri yang menerjang.
5. Kisah pengorbanan Bayu
Jika tak dihalau oleh Bayu, korban di gereja kemungkinan akan bertambah besar.
Diketahui, saat itu pelaku naik sepeda motor berboncengan dan langsung belok kiri masuk ke halaman gereja.
Namun dihalau oleh Bayu agar pelaku bergerak ke arah tempat parkir.
"Maunya terus kedepan gereja, tapi dihalau kekiri oleh Bayu ke arah parkir motor. Saat itulah bom meledak," ungkap salah seorang penjenguk korban ledakan di di Rumah Sakit Bedah Surabaya.