Pilpres 2019
Survei Indikator: Elektabilitas Tertingi Cawapres, AHY-Jokowi Vs Anies-Prabowo
Hingga kini baik Jokowi dan Prabowo belum mengumumkan calon mereka, serta Demokrat juga belum merilis arah politik mereka.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Indikator telah merilis hasil survei seputar Pilpres 2019.
Dari rilis yang diterima TribunWow.com pada Senin (21/5/2018) survei tersebut diambil dari sampel seluruh warga Indonesia dari berbagai provinsi.
• Faizal Assegaf: Fahri Stop Menipu Semua Fakta Akan Saya Adukan ke Polri, Sampai Ketemu di Pengadilan
"Jumlah sampel untuk survei nasional Maret 2018 sebanyak 1200 responden.
Margin of error sekitar +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).
Jumlah sampel surnas Februari 2018 sebanyak 2020 responden.
Dengan margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar +/- 2.2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).
Sementara untuk survei Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah jumlah sampel masing-masing 800 responden, dengan margin of error sekitar +/- 3,5 persen," terang Indikator terkait metodologinya.
Adapun hasilnya, dari 19 nama yang disodorkan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terpilih menjadi kandidat terkuat untuk mendampingi Jokowi, dengan skor 16,3 persen.
• Dilaporkan ke Polisi oleh Bawaslu, PSI Buat Petisi: Jangan Penjarakan Raja Juli Antoni!
Berikut rinciannya (8 besar):
1. Agus Harimurti Yudhoyono (16,3 persen).
2. Anies Baswedan (13,0 persen).
3. Gatot Nurmantyo (7,0 persen).
4. Sri Mulyani (6,1 persen).
5. Mahfud MD (5,0 persen).
6. Ridwan Kamil (3,9 persen).
7. Tito Karnavian (2,9 persen).
8. Muhaimin Iskandar/Cak Imin (2,6 persen).

Ketika nama dikerucutkan menjadi 11, AHY tetap menempati urutan pertama pilihan warga untuk maju mendampingi Jokowi.
Dalam kategori ini, muncul nama Sri Mulyani pada urutan kedua, setelah nama Anies Baswedan dihilangkan.
Sri Mulyani memperoleh suara 10,5 persen, disusul Mahfud MD dengan 8,4 persen.
Ketika nama tersebut dikerucutkan kembali menjadi 7 nama, dengan kemungkinan Demokrat tak berkoalisi dengan PDIP sehingga nama AHY dikeluarkan, Sri Mulyani ganti tertinggi.
Sri Mulyani mendapat suara 18,3 persen, dilanjutkan Mahfud MD dengan suara 13,0 persen dan Tito Karnavian sebesar 9,4 persen.


Sementara itu, untuk calon yang bakal mendampingi Prabowo, Nama Anies Baswedan tampak terkuat.
Hal itu terlihat dari suara di dua provinsi, yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Anies Baswedan menempati urutan pertama dengan suara 15,1 persen di Jabar dan 15,4 persen di Jateng.
Urutan kedua, ada AHY dengan suara 10,8 persen di Jabar dan 13,7 persen di Jateng.
Pada posisi ketiga, muncul nama Gatot Nurmantyo dengan suara 10,1 persen di Jabar.
Berbeda dengan di Jateng yang menempati urutan keempat, yakni sebesar 7,7 persen, setelah digeser Sri Mulyani.
Sementara itu, Sri Mulyani di Jabar berada di posisi keenam, setelah Gatot, Ridwan kamil, dan Aher.
Dari survei tersebut, tampak AHY dan Anies Baswedan signifikan diunggulkan untuk medampingi Jokowi.
Pun demikian, ketika dipasangkan dengan Prabowo, dua nama ini terkuat.


Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi kembali akan beralaga dalam kontestasi politik Pilpres 2019.
Jokowi dideklarasikan oleh PDIP melalui Rakornas di Denpasar, Bali pada 23 Februari 2018.
Saat itu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggunakan hak perogratifnya dengan menunjuk langsung Jokowi sebagai capres.
Sebagai lawannya, saat ini baru muncul nama Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto resmi dideklarasikan oleh partai Gerindra melalui Rakornas di Hambalang pada 11 April 2018.
Sejumlah partai telah bergabung dengan Jokowi, begitu pula dengan Prabowo.
Beberapa tokoh pun kini menjadi ramai diperbincangkan.
Di mana mereka masuk sebagai bursa capres atau cawapres di Pilpres 2019.
Akan tetapi, kedua kandidat tersebut belum menentukan siapa wakil mereka.
Sejumlah partai pun belum mendeklerasikan arah politik mereka, akan bergabung dengan 2 kubu tersebut, atau membuat poros baru?. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
• Said Didu Sebut Sapi Belum Beri Jawaban soal 2019, Mahfud MD: Hahaha, Coba Tanya, Mengapa?