Sempat Jadi Murid Aman Abdurrahman, Mantan Anggota ISIS Putuskan Keluar karena Banyaknya Kebohongan

TRIBUNWOW.COM - Seorang mantan anggota ISIS menceritakan perjuangannya keluar dari ideologi terorisme yang pernah dialaminya.

Kisah itu disampaikannya dalam video wawancara eksklusif yang diunggah narasi.tv pada Minggu (20/5/2018).

Mantan anggota ISIS itu juga merupakan mantan murid narapidana teroris Aman Abdurrahman.

• Mantan Murid Aman Abdurrahman Bongkar Seluk Beluk Penyebaran Ideologi Terorisme di Indonesia

Identitas mantan anggota ISIS itu disamarkan dan hanya terlihat sosok siluet dirinya.

Dilihat dari siluetnya, sosok itu merupakan seorang pria separuh baya.

Pria itu mengatakan bahwa dia mendapatkan ajaran ideologi teroris itu saat dia menjadi tahanan di sebuah lapas.

Menurutnya, ISIS paling banyak merekrut anggota di dalam lapas.

"Sepengetahuan saya itu di dalam lapas, karena waktu itu saya ada di dalam lapas.

"Kebanyakan banyak yang ingin berubah di lapas, sehingga mereka mengajarkan paham kepada napi-napi yang lain.

"Justru di dalam lapas ini lebih gampang dan sering berinteraksi, seperti lapas Cipinang, Cirebon, dan Nusakambangan," jelasnya.

"Ada banyak yang mengajarkan di dalam lapas saya tidak bisa sebut nama, termasuk Ustaz Kiki dan Uztaz Aman. Di dalam lapas itulah mereka melakukan perekrutan," tambahnya.

Di dalam lapas, para napi teroris seperti Aman Abdurrahman dan M. Iqbal alias Kiki menyebarkan paham teroris tersebut kepada napi lain.

"Lewat besukan dan ngobrol, banyak napi yang membaca artikel yang disebarkan oleh ISIS, ada juga kajian ustaz lewat telpon setiap minggu," ujarnya.

• Kritik Definisi Terorisme, Andi Arief: yang Akan Dibuat UU Antiterorisme Bukan Subversif

Aman dan Kiki juga memberikan iming-iming janji kepada para anggotanya.

"Mereka ini sudah terdoktrin ingin mati syahid dan mendapat surga yang dijanjikan.

"Yang pernah saya alami dulu doktrinnya bahwa orang yang berjuang di jalan Allah akan mendapatkan bidadari," jelasnya.

Tak cuma iming-iming itu, pria itu terbuai dan akhirnya bergabung menjadi anggota ISIS karena propaganda mereka.

"Saya pernah diperlihatkan video tentang bagus dan indahnya Suriah, di sana sudah tegak syariat Islam. Itu yang membuat saya tergugah dan membuat saya ingin ke sana," ujarnya.

Tak lama setelah dia melakukan sumpah (baiat), pria itu memutuskan untuk keluar karena banyaknya kebohongan.

"Yang terjadi ternyata semua itu tidak sesuai dengan apa yang mereka janjikan kepada saya. Malah yang pada ke sana mati," kata pria itu.

"Tidak ada yang seperti kita harapkan seperti syariat Islam, justru berbalik adanya kekejian," tambahnya. (*)

• Diminta Memilih Prabowo atau Jokowi, Jawaban Najwa Shihab Bikin Tora Sudiro Emosi

Selengkapnya dapat disaksikan dalam tayangan wawancara berikut ini.