Pekerjaan Para Terduga Teroris dari Bisnis Kondang hingga Pedagang Kuliner
Penangakapan teroris sejumlah daerahdi Indonesia menemukan fakta bahwa banyak teroris yang bekerja di lingkungan biasa
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
2. Penjual Kebab

Ilustrasi Kebab (brightside.me)
Tertangkapnya Anton, terduga teroris yang tertangkap di Tangerang membuat rekan kerjanya sesama penjual kebab turki kaget.
Dilansir Tribunjakarta, Fahri (25) dan Jay (26), memberikan keterangannya terkait penangkapan rekannya bernama Anton yang diduga teroris.
"Dia (Anton) itu pendiam, tertutup, tapi kadang royal juga dia sama teman. Kalau punya makanan, dia kadang berbagi," kata Fahri kepada wartawan di Jalan Delima, Kunciran, Pinang, Kota Tanggerang, Rabu (16/5/2018).
Fahri dan Jay menempati mess yang sama, sementara Anton menempati kamar yang berbeda sendirian.
• Saat Makanan Jadi Jembatan Perdamaian di Yerusalem, Kota Suci Bagi 3 Agama
"Pokoknya kita kalau ngobrol cuma nanya jualan apa nggak. Sudah, gitu doang. Dia juga orangnya tertutup, pendiam," tambah Fahri dan Jay.
Fahri dan Jay mengaku tidak tahu menahu soal keseharian Anton, mereka hanya tahu Anton menggelar dagangannya pukul 16.00 hingga 22.00 di daerah Bintaro.
3. Pembuat Deterjen
Terduga teroris yang di tembak mati di Puri Maharani blok A4/11, Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo berprofesi sebagai pembuat sabun deterjen.

Sabun (IST)
Dilansir TribunJabar, hal tersebut diungkapkan oleh tetangganya yang tinggal dekat dengan rumah terduga teroris yang bernama Budi Satrio tersebut.
"Saya tahu Pak Budi orangnya pintar, dia lulusan Teknik Kimia ITS," ujar Ari Hendra, tetangga terduga teroris, Senin (14/5/2018).
Hal ini juga dibenarkan Supardi, Ketua RT 18/RW 5 Puri Maharani.
Menurut Supardi, Budi menekuni home industry sabun di rumahnya.
Budi dan istrinya telah menempati rumah tersebut sejak 2006 dan belum dikaruniai putra.
Sedangkan istri Budi merupakan pegawai pemerintahan.