Nampak Mirip, Ini 4 Perbedaan Densus 88 dan Gegana, Pasukan Anti-Teror di Indonesia
Densus 88 dan Gegana terlihat mirip. Namun, ada beberapa perbedaan antara dua pasukan anti-teror ini.
Editor: Wulan Kurnia Putri
Tugas Pasukan Gegana adalah menjinakan bom, menangani ancaman KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif), dan menangani teror.
Tugas Pasukan Gegana tak kalah berbahaya, lo! Bayangkan saja, mereka harus mencari bom dan menjinakannya supaya tidak meledak.
• 2 Terduga Teroris Tewas Ditembak Densus 88 di Tanjungbalai, 1 Dinaikkan Becak dan Dikelilingi Warga
Perbedaan 3 – Punya Cabang
Pasukan Gegana merupakan cabang dari Korps Brigade Mobil (Brimob).
Selain Pasukan Gegana, Korps Brigade Mobil (Brimob) juga punya pasukan cabang lain, namanya Pasukan Pelopor.
Pasukan ini bertugas menangani kerusuhan atau huru-hara, melakukan pencarian dan penyelamatan (SAR), mengamankan sesuatu yang sangat penting, melakukan operasi gerilya, dan melakukan pertempuran hutan terbatas.
• Terjadi Baku Tembak Densus 88 vs Terduga Teroris di Kawasan Padat Penduduk Manukan Kulon, Surabaya
Perbedaan 4 – Melakukan Penyelidikan
Sekilas, tugas Pasukan Densus 88 mirip dengan tugas Pasukan Gegana. Namun, Pasukan Densus 88 punya tugas lain.
Pasukan Densus 88 bisa melakukan penyelidikan dan menangkap orang-orang yang dianggap sebagai anggota teroris.
Jadi, tugas Pasukan Densus 88 bukan hanya mengamankan lokasi dari teroris, tapi juga menyelidiki siapa orang yang menjadi teroris itu.
Meski sama-sama pasukan anti-teror, Pasukan Densus 88 dan Pasukan Gegana punya empat berbedaan.
O iya, teman-teman, saat ini ada beberapa imbauan dari Pemerintah Indonesia.
Kita sebagai anak-anak bisa membantu dua pasukan di atas dengan cara menaati imbauan yang diberikan. (*)
Berita ini telah tayang di Bobo berjudul 4 Perbedaan Densus 88 dan Gegana, Pasukan Anti-Teror di Indonesia