Breaking News:

Bom di Surabaya

Mantan Teroris Bongkar Alasan di Balik Aksi Balas Dendam Bom Bunuh Diri di Surabaya

Analisa Ali Fauzi, sang mantan pentolan Jamaah Islamiyah (JI) yang juga adik kandung sang Trio Bomber Bali.

Editor: Claudia Noventa
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ledakan bom di Surabaya 

"Jadi kelompok ini sangat terprovokasi dengan video yang beredar luas itu," ungkap Ali Fauzi.

Kelompok teroris mana yang beraksi di Surabaya meledakkan bom di tiga gereja ? Ali Fauzi memantapkan keyakinannya, pelakunya adalah kelompok bergerak dalam medio 4 hingga 5 tahun yang lalu.

"Kelompok ini beraviliasi dengan ISIS," tandasnya.

Tutup Usia, Inilah 5 Fakta Menarik Soal Gaya Khas Mendiang Gogon di Srimulat

Tapi mengapa yang jadi sasarannya gereja, Ali membeberkan, sesungguhnya aksi serupa pernah tahun 2000.

Dimana gerakan serentak saat itu ada di sembilan kota termasuk diantaranya di Batam, Pekanbaru, Mojokerto, Bandung, dan Jakarta dengan pengiriman 25 paket bom.

"Yang beda, modelnya antara dulu dan sekarang," katanya.

Dalam kejadian ini, menurut Ali Fauzi, polisi tidak berarti kecolongan.

Karena pada dasarnya polisi tahu akan ada balasan, hanya tidak diketahui pasti kapan dan dimana akan terjadi.

Negara manapun seperti bisa terjadi, termasuk di Amerika Serikat.

Jika kelompok teroris mendapat tekanan, maka yang dibawah akan bergerak.

"Mungkin polisi tahu, tapi dimana dan kapan," katanya.

Kelompok pengebom ini, menurutnya tidak masuk dalam perakit bom besar.

Kalaupun ada kebakaran itu hanya efek samping.

Bukan karena efek residunya.

Yang muncul api dan terbakar itu ban, tangki bensin dan lainnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Tags:
Bom Bunuh DiriGereja Kristen Indonesia SurabayaGereja Pantekosta Pusat SurabayaGereja Santa Maria Tak Bercela
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved