Tim Garuda Baru Indonesia Melaju ke Semifinal dalam Street Child World Cup 2018
Tim Garuda Baru Indonesia berhasil mengalahkan Mesir dalam laga Street Child World Cup 2018
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Kemenangan Indonesia dalam laga Street Child World Cup 2018 membawa tim garuda melaju ke semifinal pada Minggu (13/5/2018) yang diadakan di Moscow, Rusia.
Laga ini diadakan oleh Street Child United yang mengumpulkan 200 anak jalanan di beberapa negara untuk bertanding sepakbola di Moscow dan mempertunjukkan kesenian Negaranya masing-masing.
"Lebih dari dua ratus anak-anak jalanan dari seluruh dunia akan berkumpul di Moskow,
untuk turnamen sepakbola internasional, festival seni, dan Kongres untuk hak-hak mereka.
Sepakbola ini hanya berisi 11 pemain dari masing-masing negara," tulis Street Child United dalam website-nya streetchildunited.org.
Indonesia juga mengikuti laga tersebut dengan menamai skuad Garuda Baru.
Tim Garuda (https://www.instagram.com/p/Bipkxnxhgpr/?taken-by=garudabaru_id)
"Garuda Baru adalah sebuah gerakan yang bertujuan memberdayakan anak-anak marjinal,
melalui kombinasi kegiatan olahraga, pengembangan diri, dan advokasi.
Gerakan ini menjadi bagian dari gerakan internasional yang membangun kesadaran masyarakat global mengenai hak anak, menyampaikan pesan bahwa tidak ada seorang anak pun yang layak hidup di jalan," tulis garudabaru.org.
• Dunia Mengutuk Aksi Teror Bom di Surabaya
Skuad ini terdiri dari anak-anak jalannya yang sebelumnya memang sudah sering bertanding dalam laga.
Di laga melawan Mesir, Minggu (13/5/2018) di Moscow, tim Garuda Baru sukses meraih kemenangan 1-0 atas Mesir.
Dari kemenangan tersebut, Tim Garuda Baru melaju ke semifinal dan siap untuk melawan Pakistan.
Yayasan Untuk Dukungan Garuda Baru (garudabaru.org)
Dikutip dari garudabaru.org, masyarakat juga bisa memberikan dukungan pada tim Garuda baru melalui Yayasan Kampus Diakonia Modern.
Selain untuk bertanding sepakbola, pihak penyelenggara juga memiliki tujuan agar para anak jalanan bisa menyerukan hak-haknya untuk bertahan hidup. (Tribunwow/Tiffany Marantika)
