Bom di Surabaya
Tak Hanya di Polresta Surabaya, 7 Kantor Polisi di Indonesia Juga Pernah Mendapat Teror Bom
Teror bom di kantor polisi terjadi tak hanya satu kali. Sebelumnya, kantor polisi di sejumlah wilayah di Indonesia pernah menjadi sasaran bom
Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
"Ini sebenarnya pecahan gerakan Hisbah Solo. Dulu dipimpin almarhum Sigit Qurdowi, sekarang bubar dan terbagi dua," kata Ridlwan.
"NR ini buron sejak Agustus 2015, sempat terdeteksi di Bekasi, lalu hilang lagi. Tiba tiba menyerang Polres Solo," katanya.
3. Polres Cirebon

Ledakan bom juga pernah terjadi di Masjid Polres Cirebon, Jumat (15/4/2011) .
Peristiwa tersebut menewaskan seorang pria yang diduga sebagai pelaku peledakan bom.
Dilansir dari Tribunnews, sekitar 25 orang yang menjadi korban akibat ledakan tersebut, satu di antaranya Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco.
Peristiwa itu terjadi ketika sebagian besar umat muslim mulai memasuki masjid untuk menunaikan salat Jumat.
Mayoritas jamaah merupakan anggota kepolisian Polresta Cirebon.
Seorang saksi mata, Anton menyebut, pria yang diduga pelaku saat itu tak terlihat di antara jamaah yang berada di dalam masjid.
Saat imam mengucapkan takbir, ledakan terdengar.
Sejumlah orang terluka, seorang pria yang diduga pelaku terkapar.
Pelaku diperkirakan berusia 25 hingga 30 tahun, tinggi berkisar 165-170 cm, mengenakan baju hitam, celana panjang hitam, jaket hitam, dan mengenakan sebuah tas pinggang.
4. Pos Pengamanan Lebaran di Pos Gladak, Solo
Pos Pengamanan Lebaran di Pos Gladak, Jalan Jenderal Sudirman, Solo dilempar granat berdaya ledak rendah.
Granat yang dilempar jatuh sekitar 1,5 meter dari pos dan hanya menimbulkan kerusakan ringan.