Bom di Surabaya
7 Fakta Keluarga Bomber 3 Gereja di Surabaya: Pengusaha Minyak hingga Begini Motifnya
Diduga yang menjadi pelaku merupakan satu keluarga, yakni Dita Oepriarto (47) bersama istri dan keempat anaknya. Siapakah mereka? Lalu apa motifnya?
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
Menurutnya, biasanya terduga teroris berasal dari kalangan menengah ke bawah.
"Tapi terus terang, yang surprise, ini tinggalnya di perumahan yang perekonomiannya bagus. Yang saya sedih itu. Biasanya kan kos-kosan," kata Risma.
6. Motif Balas Dendam
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pelaku melakukan aksi tersebut lantaran balas dendam.
Tito mengatakan jika Dita merupakan Ketua Jamaah Ansarud Daulah (JAD) di Surabaya.
Menurut analisis Tito, lantaran ketua JAD ditangkap dan sedang menjalani proses hukum, maka anggota-anggota di bawahnya melakukan reaksi serangan.
7. Kronologi
Dita dan kelurganya melakukan aksi bom bunuh diri dengan berpencar ke tiga titik ledakan.
Dita bertugas meledakkan diri di Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuno
Sebelum meledakkan diri, dirinya sempat mengantarkan istri dan dua anak perempuannya ke Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro untuk meledakkan diri di sana.
Sedangkan dua anak laki-lakinya berboncengan menuju Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, di Ngagel. (TribunWow/Dian Naren)