Bom di Surabaya
6 Pelaku Ledakan Bom Surabaya Diduga Satu Keluarga, Ini Pembagian Tugas & Peran Masing-masing Pelaku
Pelaku pengemboman di tiga gereja yang ada di Surabaya, Jawa Timur diduga kuat berasal dari satu keluarga.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Satu korban meninggal terbaru, yakni seorang yang berada di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Jl Ngagel Madya Surabaya.
"Ini tambah satu lagi korban meninggal di Gereja Jalan Ngagel," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Minggu (13/5/2018) siang.
Menurut Barung, Negara Republik Indonesia sedang berduka dengan adanya serangan bom secara bersamaan ke tiga gereja yang berada di jantung kota Surabaya.
"Kami menyampaikan belasungkawa atas peristiwa dengan korban jiwa terus bertambah," tegasnya.
Untuk korban luka, para korban saat ini dirawat di sejumlah rumah sakit di Surabaya.
Sedangkan korban meninggal, dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim.
• Ferdinand Hutahaean Ingatkan RUU Terorisme Jangan Sampai Digunakan untuk Menangkap Orang tanpa Bukti
Jokoki mengecam
Presiden RI, Joko Widodo mengutuk aksi terorisme yang terjadi di Surabaya, Minggu (113/5/2018).
Pria yang akrab disapa Jokowi ini menilai jika aksi terorisme di Surabaya pagi tadi adalah kejadian yang di luar batas kemanusiaan.
Pasalnya, ada ada anak-anak yang dikorbankan dalam aksi teror tersebut.
"Tindakan terorisme kali ini sungguh biadab dan di luar batas kemanusiaan yang menimbulkan korban anggota masyarakat, anggota kepolisian dan juga anak-anak yang tidak berdosa. Termasuk pelaku yang menggunakan dua anak berumur kurang lebih 10 tahun yang digunakan juga untuk pelaku bom bunuh diri," ujar Jokowi dalam keterangan pers yang didapat TribunWow.com, Minggu.
Jokowi juga mengatakan jika aksi terorisme adalah murni kejahatan kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama.
"Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apa pun. Semua ajaran agama menolak terorisme apa pun alasannya," ucapnya.
Presiden asal Kota Solo ini juga telah memerintahkan kepolisian untuk mengusut kasus ini sampai ke akar-akarnya.
"Pagi tadi saya sudah memerintahkan kepada Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan saya perintahkan untuk membongkar jaringan itu sampai akar-akarnya," ujarnya.