Breaking News:

Fahri Hamzah: Presiden Mulai Takut dengan Power Holder di Sekitarnya

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menilai Jokowi takut dengan power holder di sekitarnya. Fahri juga mengritisi perihal sikap pemerintah terhadap kasus

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
Kolase/ TribunWow.com
Jokowi - Fahri Hamzah 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menilai Jokowi takut dengan power holder di sekitarnya.

Fahri juga mengritisi perihal sikap pemerintah terhadap suatu kasus peristiwa perkara.

Menurut Fahri, jika dalam suatu peristiwa lantas mendatangkan korban rakyat, maka yang seharusnya memberikan simpati adalah masyarakat, bukan pemerintah.

Menambahkan, tugas pemerintah, lanjut dia, adalah untuk mengungkap peristiwa dan terbuka kepada publik atas apa yang terjadi serta membuat keadilan dan menegakkan hukum.

Hal ini ia tuangkan dalam akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah sebagai berikut:

"Jika dalam negara ada peristiwa yang merugikan dan Mendatangkan korban rakyat, maka kita sebagai rakyat dan publik wajib memberi simpati kepada korban sebagai sesama masyarakat. Itu kesibukan kita yang pertama. Bukan kesibukan pemerintah.

Kesibukan pemerintah yang utama adalah mengungkap peristiwa dan terbuka kepada publik tentang apa yang terjadi.

Kesibukan utama pemerintah bukan soal kesedihan korban tapi soal membuat terang kejadian sehingga keadilan dan hukum ditegakkan secara tuntas.

Jangan dibalik seolah kesedihan lebih utama dari kebenaran. Akan sia-sia nyawa korban apabila negara gagal membawa pada penegakan hukum dan kebenaran untuk medapatkan keadilan.

Sebab bagaimana jika pemerintah Sebuah salah? Lalu siapa yg disalahkan?", tulisnya.

Ruhut Sitompul: Jokowi Sama Dengan Mahathir, Diidolakan Rakyat dan Jelas Prestasinya

Tak hanya sampai di situ, dirinya juga memberikan contoh terkait peristiwa Novel Baswedan yang hingga kini kebenarannya belum terungkap.

Lebih lanjut, Fahri menerangkan tentang fungsi negara yang salah satunya adalah memberikan santunan.

"Ada banyak fungsi dalam negara termasuk memberikan santunan. Tapi negara hukum ditandai dengan tegaknya hukum yang akan menjadi dasar kebersamaan kita sepanjang masa. Maka, jangan bergeser untuk menemukan fakta yang benar.

Publik harus tahu bagaimana uang mereka dibelanjakan dan bagaimana kekuasaan yang mereka titipkan dipakai. Itu Selalu harus diingatkan kepada semua petugas", tulisnya menambahkan.

Mahfud MD Tepis Anggapan Pancasila Bertentangan dengan Islam hingga Rocky Gerung Dikeroyok Penguasa

Menanggapi kultwit dari Fahri Hamzah, salah seorang netizen menanggapi.

Halaman
12
Tags:
Fahri HamzahJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved