Kerusuhan di Mako Brimob, Rocky Gerung Minta Pemimpin Intropeksi Diri dan Tidak Mencurigai Rakyat
Rocky Gerung ikut angkat bicara soal kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5/2018) malam hingga Rabu (9/5/2018)
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
Membaca cuitan Rocky Gerung, seorang netizen dengan akun @Rakyat_Kerikil memberikan sebuah pertanyaan soal efek jera untuk pelaku kejahatan.
"Sekarang belum efektif ya Prof? Baik sebagai efek jera, efek potong jalur kejahatan, dan efek positif berantai. Karena kejahatan pd kemanusiaan, masih terus terjadi & selalu kembali berulang! Amarah sering pegang kemudi dalam kehidupan," tulis akun @Rakyat_Kerikil.
Medapat pertanyaan itu, Rocky Gerung mengatakan bahwa tidak ada kejahatan yang jera karena hukuman.

"Tak ada jera karena hukuman. Penjahat akan cari cara efisien memaksimalkan kejahatan. Kriminologi itu ilmu rasional. Empati pada korban adalah aspek batin kita. Tapi kejahatan tak hilang oleh dendam dan kutukan. Sistem penghukuman itu sendiri adalah bagian dari persoalan ilmu.
Kita hidup di ujung “era manusia”. Humanisme sedang berevolusi menuju sistem nilai baru. Banyak kemarahan karena banyak ketidaktahuan," tulis Rocky Gerung. (TribunWow.com/Woro Seto)
• Nyanyi Bareng Marion Jola, Penampilan Nagita Slavina Jadi Sorotan