Breaking News:

Insiden Mako Brimob, Fadli Zon: Patut Kita Sesalkan Bersama, Ini Jelas Menandakan Ada Masalah

Fadli Zon membeberkan sejumlah catatan yang ia anggap penting terkait insiden ini.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2017). 

Hal lain yg perlu mendapat perhatian adlh pemanfaatan Mako Brimob sbg cabang dari LP Salemba.

Sebaiknya semua narapidana yg sudah mendapatkan putusan pengadilan harus masuk LP yang sudah ada, Cipinang atau Salemba misalnya.

Dulu Ahok ditempatkan di Rutan Mako Brimob krn dianggap aman, kini kenyataannya tak demikian.

Masyarakat jg bertanya dimana posisi Ahok ketika insiden ini terjadi.

Perlu transparansi agar tak ada kecurigaan.

Insiden tsb harus mnjd refleksi penting bagi kita semua dan wajib diselidiki awal mula kejadian dan kronologinya.

Jika ada kelalaian atau prosedur yg salah, perlu sanksi dan tindakan.

Sy berharap peristiwa serupa tak terulang kembali dikemudian hari," tulis Fadli Zon.

Denny Siregar: Dear Fadli Zon, Harus Berapa Polisi Lagi Mati Supaya Selesai Revisi UU Terorisme?

Diberitakan sebelumnya, insiden di Rutan Mako Brimob menewaskan Lima personil aparat bernama Ipda Rospuji Siswanto, Bripka Deni Setiadi, Briptu Fandi Setyo Nugroho, Bripda Syukron Fadhli, dan Bripada Wahyu Catur Pamungkas.

Setelah 2 hari teroris menguasai sejumlah Blok Rutan Mako Brimob, polisi akhirnya berhasil mengambil alih kembali Mako Brimob pada Kamis (10/5/2018) pukul 07.15 WIB.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal menjelaskan jika insiden ini berasal dari penolakan pihak keluarga untuk diperiksa.

Salah satu keluarga narapidana terorisme menolak untuk makanan yang dibawa saat menjenguk untuk diperiksa.

Padahal pemeriksaan makanan adalah salah satu prosedur yang harus dilakukan dan ditaati oleh siapapun.

"Kami sampaikan bahwa kejadian insiden ini memakan korban jiwa. Ada lima rekan kami dan satu dari mereka (narapidana terorisme) terpaksa kami lakukan upaya kepolisian karena melawan dan mengambil senjata petugas," ujar Iqbal saat memberikan keterangan pada awal media yang meliput tak jauh dari gerbang Mako Brimob, Rabu (9/5/2018) dikutip dari Tribunnews.com.

Sementara itu, 155 Narapidana dinyatakan telah menyerahkan diri, meski sebelumnya ada 10 narapidana yang menolak.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fadli ZonMako BrimobTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved