Erupsi Freatik Gunung Merapi Sebabkan Hujan Abu
Gunung Merapi mengeluarkan erupsi freatik, Jumat (11/5/2018) pagi. Letusan freatik Merapi itu mengakibatkan turunnya hujan abu.
Penulis: Astini Mega Sari
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Gunung Merapi mengeluarkan erupsi freatik, Jumat (11/5/2018) pagi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan bahwa kolom asap letusan mencapai ketinggian 5500 meter.
• Kembali Erupsi, Inilah Catatan Sejarah Letusan Gunung Merapi
Lewat akun Twitter resminya, BPPTKG mengeluarkan siaran pers resminya:
1. Telah terjadi erupsi Gunungapi Merapi pada tanggal 11 Mei 2018 pukul 7:40 WIB dengan durasi kegempaan 5 menit. Ketinggian kolom erupsi mencapai 5500 m di atas puncak. (1)
2. 8.54 Erupsi yang terjadi bersifat freatik (dominasi uap air). Erupsi berlangsung satu kali dan tidak diikuti erupsi susulan. Sebelum erupsi freatik ini terjadi, jaringan seismik G. Merapi tidak merekam adanya peningkatan kegempaan. (2)
3. 8.54 Namun demikian, sempat teramati peningkatan suku kawah secara singkat pada pukul 6:00 WIB (sekitar 2 jam sebelum erupsi). Pasca erupsi, kegempaan yang terekam tidak mengalami perubahan dan suhu kawah mengalami penurunan. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. (3-Habis)
• Gunung Merapi Erupsi Freatik, Begini Penjelasannya
Letusan freatik Merapi itu mengakibatkan turunnya hujan abu.
Akun Twitter BPPTKG membagikan informasi bahwa hujan pasir dan abu tipis terjadi di wilayah Kaliurang.
• Gunung Merapi Meletus: Kolom Abu 5.500 Meter, BNPB Instruksikan Masyarakat Radius 5 KM Mengungsi
Dilansir TribunWow.com dari Tribun Jogja, hujan abu juga terjadi di wilayah Kinahrejo dan Jalan Kaliurang Km 13,5 Sukoharjo, Sleman.
(*)