Insiden di Mako Brimob, Fahri Hamzah: Perlu Ada Evaluasi,Terlalu Banyak Masalah, dan Diabaikan
Tentang insiden di Mako Brimob yang menelan korban, Fahri Hamzah inginkan evaluasi menyeluruh ke sistem hukum di Indonesia.
Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Bima Sandria Argasona
Lima personil tersebut bernama Ipda Rospuji Siswanto, Bripka Deni Setiadi, Briptu Fandi Setyo Nugroho, Bripda Syukron Fadhli, dan Bripada Wahyu Catur Pamungkas.
• Kisah Mengerikan Awal Mula Roy Kiyoshi Tahu Dia Indigo: Aku Lihat Ada Peti Mati, Bunga, dan Lilin
Dalam proses pengambilalihan ini, polisi menggunakan cara yang persuasif.
"Polri dalam menangani selalu berupaya sepersuasif mungkin dan berkepala dingin. Saya selalu menekankan dari semua unsur untuk berkepala dingin walaupun teman-temannya menjadi korban," kata Komjem Syafruddin di Jakarta, Kamis (10/5/2018), dikutip dari Kompas.com.
Ia juga menegaskan jika tak ada usaha negosiasi dan pertukaran perjanjian dari polisi dengan narapidana.
"Tidak ada negosiasi, tidak ada urusan kesepakatan, ini semua dilakukan dengan soft approach. Yang lain saya koreksi," imbuhnya.
Total ada 155 narapidana yang berhasil diamankan dan dipindahkan ke Nusakambangan.
• Hasil La Liga: Sudah Pasti Jadi Jawara Liga Spanyol, Barcelona Tetap Tak Beri Ampun Villarreal
Setelah sebelumnya 10 narapidana sempat menolak, dan akhirnya berhasil diamankan.
Operasi pun dinyatakan selesai pada pukul 07.15 WIB. (*)